Sedang Merasa Kesulitan? Ini Doa Dari Rasulullah yang Diajarkan Kepada Putrinya Fatimah

 
Sedang Merasa Kesulitan? Ini Doa Dari Rasulullah yang Diajarkan Kepada Putrinya Fatimah
Sumber Gambar: chiplanay/Pixabay (foto ilustrasi)

Laduni.ID, Jakarta – Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa kesulitan baik dalam keluarga, ekonomi, sosial dan lain sebagainya dengan kadar yang berbeda-beda. Sebagai seorang muslim kita selalu diajarkan untuk selalu bersabar dan tawakkal kepada Allah SWT dalam menghadapi segala cobaan yang ada.  

Alkisah, dalam Kitab Musnad Fathimah Az-Zahra, karya Jalaluddin As-Suyuthi, diceritakan ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan istrinya Fatimah mengalami kesulitan ekonomi, Sayyidina Ali meminta istri tercintanya menghadap ayahandanya untuk meminta bantuan.

Di hadapan Rasulullah SAW. Fathimah berkata : "Ayah, makanan para Malaikat ialah mengagungkan, menyucikan dan memuji Allah. Tetapi, makanan kami kan berbeda?

Nabi dengan penuh kasih memandang iba putri tercintanya sembari bertutur: "Sungguh, sejak sebulan ini tungku rumah keluarga Muhammad juga tidak menyala. Tetapi, baru saja aku diberi seekor kambing betina. Kalau kamu mau, aku akan usahakan lima ekor untukmu. atau aku ajari kamu lima kalimat yang pernah diajarkan Jibril padaku tutur Nabi SAW kepada putri tercintanya.

Ajarilah aku lima kalimat yang pernah diajarkan Jibril kepadamu," jawab Fathimah. Nabi pun mengajarkan lima kalimat itu, Bacalah selalu :

-ياَ أَوَّلَ الأَوَّلِيْنَ وَيَا آخِرَ الأَخِرِيْنَ، وَ يَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِيْنِ،
  وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِيْنَ، وَياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

"Wahai Dzat yang Maha Awwal, wahai Dzat yang Maha Akhir, wahai Dzat pemilik kekuatan yang hebat, wahai Dzat yang Maha pengasih bagi orang-orang miskin, wahai Dzat yang Maha Pengasih."

Fathimah pun pulang menemui suami tercintanya. Setiba di rumah, Ali bertanya kepada Fathimah, "Apa yang kamu bawa wahai istriku?"

Fathimah menjawab, "Duniamu baru saja hilang, maka sekarang kubawakan untukmu akhirat." Meski harus menahan lapar, Ali pun menimpali ucapan istri tercintanya itu dengan kata-kata indah, "Sungguh luar biasa hari-harimu, Fathimah.”

Jika ingin mengamalkan doa di atas di awali dengan bershalawat terlebih dahulu atau di gabung dengan shalawat dalam membacanya. Di baca di waktu pagi dan petang 15 kali utamanya ba'dha sholat lima waktu.


Editor: Nasirudin Latif