Imam Muslim Pernah Mencium Kaki Gurunya, Imam Bukhari

 
Imam Muslim Pernah Mencium Kaki Gurunya, Imam Bukhari
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam dunia keilmuan Islam, nama Imam Muslim bukanlah sosok yang asing. Beliau adalah salah satu ahli hadis paling terkemuka sepanjang sejarah, pengarang kitab Shahih Muslim yang menjadi rujukan utama umat Islam hingga hari ini. Namun, di balik kejeniusannya dalam ilmu hadis, ada pelajaran berharga tentang kerendahan hati dan penghormatan luar biasa kepada guru.

Diriwayatkan bahwa ketika Imam Muslim bertemu dengan gurunya, Imam Bukhari—sang penghimpun Shahih Bukhari yang tak kalah agung—beliau langsung mencium kening dan kaki gurunya. Sebuah bentuk penghormatan mendalam yang mencerminkan betapa tinggi adab dan cinta seorang murid terhadap gurunya.

Tentu saja, tindakan ini bukanlah bentuk penyimpangan ataupun perbuatan yang tercela. Andaikan hal itu tidak dibenarkan dalam Islam, tentu Imam Muslim—yang sangat hati-hati dalam meriwayatkan dan memahami Hadis—tidak akan melakukannya. Apalagi jika itu dilakukan di hadapan Imam Bukhari sendiri, yang terkenal tegas terhadap hal-hal yang menyimpang dari syariat. Namun kenyataannya, Imam Bukhari tidak melarang, bahkan membiarkannya. Ini menjadi isyarat bahwa menghormati guru dengan cara seperti itu bukanlah hal yang tercela.

Dalam kitab Lamahat Mujazah fi Ushuli ‘Ilalil Hadis, Syaikh Nuruddin ‘Itr mengutip sebuah riwayat yang disampaikan oleh Ahmad bin Hamdun Al-Qashshar. Disebutkan bahwa Imam Muslim pernah mendatangi Imam Bukhari untuk bertanya mengenai hadis-hadis yang memiliki ‘illat (cacat tersembunyi). Saat bertemu, beliau langsung berkata:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN