Biografi Prof. Dr. Tengku Chik H. Muhibuddin Waly Al-Khalidy (Abuya Muhibuddin Waly)

 
Biografi Prof. Dr. Tengku Chik H. Muhibuddin Waly Al-Khalidy (Abuya Muhibuddin Waly)
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga
1.3       Wafat

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Masa Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru Beliau
2.3       Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Anak-anak Beliau
3.2       Murid-murid Beliau

4         Organisasi, Karier, dan Karya
4.1       Riwayat Organisasi
4.2       Karier Beliau
4.3       Karya Beliau

5          Referensi

6          Chart Silsilah Sanad

1  Riwayat Hidup dan Keluarga

 1.1  Lahir
   Prof. Dr. H.Muhibbuddin Waly Al-Khalidy dilahirkan di Simpangharu Padang Kota, Muhibbuddin Waly dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1936, ia lahir sebagai putera tertua dari pasangan Syaikh Haji Muhammad Waly Al-Khalidy (ayah) dan Hajjah Rasimah (ibu). Ayahnya yang berasal dari Minangkabau merupakan ulama terkemuka dikalangan Tarekat Naqsyabandiyah.

 1.2  Riwayat Keluarga
    Prof. Dr. H.Muhibbuddin Waly Al-Khalidy memiliki dua orang istri dan sembilan anak. Nama-nama anak Abuya Muhibbuddin Waly :

        1. Taufiq Muhibbuddin Waly (Dokter S.PD).
        2. Hidayat Muhibbuddin Waly ( Sarjana Ekonomi SE).
        3. Rahmat Muhibbuddin Waly (Sarjana Sastra Inggris).
        4. Wahyu Muhibbuddin Waly ( Sarjana Hukum SH).
        5. Amal Muhibbuddin Waly (Sarjana Hukum SH).
        6. Habibie Muhibbuddin Waly (Sarjana Tafsir Al-Qur’an dan Hadits S.TH).
        7. Maulana Muhibbuddin Waly (Sarjana Pendidikan Islam S.Pdi)
        8. Nadia Muhibbuddin Waly..
        9. Sovia.

1.3   Wafat
    Beliau wafat  7 Maret 2012, pukul 22.00 wib di Rumah Sakit  Fakinah, Banda Aceh

2  Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1  Masa Menuntut Ilmu
    Prof. Dr. H.Muhibbuddin Waly Al-Khalidymendapatkan pendidikan Tarekat Naqsyabandiyah dari ayahnya Syekh Muhammad Waly al Khalidy atau yang kerap disebut Abuya Muda Waly. Ayahnya bersahabat dengan Syekh Yasin Al-Fadani. Persahabatan mereka terjalin ketika sama -sama berguru pada Sayid Ali Al Maliky di Mekkah, Arab Saudi.

    Belakangan    Prof. Dr. H.Muhibbuddin Waly Al-Khalidy juga mendapat ijazah irsyad (sebagai guru mursyid) Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dari ulama karismatik KH. Shohibul Wafa’ Tajul ‘Arifin, alias Abah Anom, pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya; dan Tarekat Naqsyabandiyah Haqqaniyah dari Syekh Muhammad Nadzim Al-Haqqany.

      Prof. Dr. H.Muhibbuddin Waly Al-Khalidy kemudian melanjutkan pendidikan agamanya ke Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dan mendapatkan gelar Doktor pada tahun 1971 dengan disertasi tentang Pengantar Ilmu Hukum Islam. Di Universitas Al-Azhar, Muhibuddin seangkatan dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden Indonesia. Beliau mendapatkan gelar Profesor dari Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) di Jakarta.

  2.2  Guru-guru Beliau
        
       Guru-guru beliau sewaktu belajar menuntut ilmu adalah: 

        1. Syekh Muhammad Waly al Khalidy
        2. KH. Shohibul Wafa’ Tajul ‘Arifin, alias Abah Anom
        3. Syekh Muhammad Nadzim Al-Haqqany

  2.3   Mengasuh Pesantren

       Beliau mengasuh di pesantren Darussalam Labuhanhaji Aceh Selatan

 3  Penerus Beliau

  3.1   Murid-murid Beliau

  1. Murid-murid beliau adalah para santri di pesantren Darussalam Labuhanhaji Aceh Selatan
  2. Para Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam Bustanul Muhaqqiqin Darussalam Labuhanhaji Aceh Selatan
  3. Para Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Bustanul Muhaqqiqin Darussalam Labuhanhaji Aceh Selatan
  4. Para Mahasiswa IAIN Fakultas Syari’ah Syarif Hidayatul ‘illah, Jakarta
  5. Para Mahasiswa (Status Guru Besar) Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), Jakarta
  6. Para Mahasiswa IKIP Negeri, Jakarta
  7. Para Mahasiswa Pensyarah Kuliyyah of Laws di Universitas Islam Internasional Malaysia (International Islamic University) di Malaysia.

 4  Organisasi, Karier, dan Karya

  4.1  Riwayat Organisasi

  1. Pengurus Besar Syuriah Nadhatul Ulama, Jakarta
  2. Anggota Majelis Syura Pusat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP)    

  4.2  Karier Beliau

  1. Dosen Perguruan Tinggi Islam Bustanul Muhaqqiqin Darussalam Labuhanhaji Aceh Selatan
  2. Dosen IAIN Fakultas Syari’ah Syarif Hidayatul ‘illah, Jakarta
  3. Dosen (Status Guru Besar) Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), Jakarta
  4. Dosen IKIP Negeri, Jakarta
  5. Dosen (Status Guru Besar) Pengajian Tinggi Masjid Nasional Istiqa
  6. Pengajar tetap Majlis Ta’lim Masjid Bait Ar-Rahim, Istana Merdeka, Jakarta
  7. Penatar Tingkat Nasional (Manggala P4).
  8. Professor Ilmu Hukum Islam, Institut Al-Qur’an (IIQ), Jakarta.
  9. Direktur Perguruan Tinggi Islam Bustanul Muhaqqiqin Darussalam Labuhanhaji Aceh Selatan
  10. Mudir ‘Aam Pesantren /Perguruan Islam Darussalam Labuhanhaji  Aceh Selatan
  11. Guru Besar Pensyarah Kuliyyah of Laws di Universitas Islam Internasional Malaysia (International Islamic University) di Malaysia.

 4.3  Karya Beliau
    Waktu senggangnya juga dimanfaatkan untuk “meramu” tiga kitab yang diharapkannya akan menjadi pegangan para murid dan umat Islam pada umumnya, yaitu Tafsir Waly (Tafsir Al-Quran), Fathul Waly (Komentar atas Kitab Jauharatut Tauhid), dan Nahjatun Nadiyah ila Martabatis Shufiyah (sebuah kitab tentang ilmu tasawuf).

5  Referensi

https://www.kmamesir.org/2020/08/abuya-muhibuddin-waly-ulama-karismatik.html

6  Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Abuya Muhibuddin Waly dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 13 Maret 2022, dan terakhir diedit tanggal 09 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya