Nama-nama Assabiqunal Awwalun, Golongan Pertama yang Masuk Islam

 
Nama-nama Assabiqunal Awwalun, Golongan Pertama yang Masuk Islam
Sumber Gambar: Foto Izzart Art (ilustrasi foto)

Laduni.ID, Jakarta - Memang terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ulama tafsir tentang apa, bagaimana kriteria, dan jumlah orang yang disebut dengan As-Sabiqunal Awwalun (orang yang pertama masuk islam) yang terdiri dari kaum Muhajirin dan Kaum Anshar, Ibnu Hisyam dalam Syirah Nabawiyah menyebutkan ada 40 orang, sedangkan Imam Adz-Dzahabi mengatakan ada 50 orang.Seperti dikutip dalam kitab Siyar A'lam An-Nubala karya Imam Adz-Dzahabi, berikut nama-nama As-Sabiqunal Awwalun (orang yang pertama masuk islam):

:السابقون الأولون هم

Orang yang golongan pertama yang masuk Islam, mereka adalah :

Baca Juga: Hadits Tentang Keutamaan Iman

1. Khadijah binti Khuwailid
2. Ali bin Abi Thalib
3. Abu Bakar Ash-Shidiq
4. Zaid bin Haritsah
5. Utsman bin Affan
6. Zubair
7. Sa'ad bin Abi Waqash
8. Thalhah bin Ubaidillah
9. Abdurrahman bin Auf
10. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah
11. Abu Salamah bin Abdul Asad
12. Arqom bin Abil Arqom
13. Utman bin Madz'un
14. Ubaidah bin Al-Harits
15. Said bin Zaid bin Amru
16. Asma' binti As-Shadiq
17. Khabab bin Al-Arat Al-Khaza'i
18. Amir bin Abi Waqash
19. Abdullah bin Mas'ud
20. Mas'ud bin Rabiah
21. Sulaith bin Amru
22. 'Iyas bin Abi Robiah
23. Istrinya, Asma' binti Salamah
24. Khunais bin Khudafah As-Sahmi
25. Amir bin Rabiah
26. Abdullah bin Jahsy
27. Ja'far bin Abi Thalib
28. Istrinya, Asma' binti Umais
29. Hathib bin Harits
30. Istrinya, Fatimah binti Al-Mujlal
31. Saudarnya, Khattab
32. Istrinya, Fakihah binti Yasar
33. Mu'mar bin Al-Harits
34. Saib ayah Utsman bin Madz'un
35. Muthallib bin Azhar
36. Istrinya, Romlah binti Abi Auf
37. Niham Nu'aim bin Abdullah
38. Amir bin Fahirah
39. Khalid bin Said
40. Istrinya Khalid, Amimah
41. Hathib bin Amru
42. Abu Hudaifah bin Utbah
43. Waqid bin Abdullah
44. Khalid
45. Amir
46. Aqil
47. Iyas
48. Amar bin Yasar
49. Shohib bin Sinan
50. Abu Dzar Jundab bin Junadah
51. Abu Najih Amru bin Abasah As-Sulaimi, tapi keduanya pulang ke negaranya (tidak ikut hijrah).

Baca Juga: 

قال: فهؤلاء الخمسون من السابقين الأولين، وبعدهم أسلم: أسد الله حمزة بن عبد المطلب، والفاروق عمر بن الخطاب، عز الدين، رضي الله عنهم أجمعين.

"Mushonnif mengatakan: mereka ke 50 orang tersebut adalah bagian dari Assabiqunal Awwaluun, dan setelah mereka, maka Hamzah bin Abdul Muthallib, Umar bin Khattab dan Izzuddin Radiyallahu 'anhum ajma'in memeluk agama Islam"

Baca Juga: Cabang Iman dalam Kitab Qomi'ut Thughyan

Berkat keberanian, kegigihan, ketangguhan, dan kesabarannya, Allah SWT menjanjikan surga bagi para As-Sabiqunal Awwalun. Hal ini diabadikan dalam surat At-Taubat ayat 100

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar"

Selain itu, para As-Sabiqunal Awwalun merupakan orang-orang terbaik dengan kualitas diri yang sangat istimmewa. Keistimewaan tersebut terdapat dalam hadis dari Abdullah bin Mas'ud dalam Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ يَجِيءُ أَقْوَامٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ، وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ. رواه البخاري، ومسلم

"Dari Abdullah bin Mas'ud, Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah masaku, lalu orang-orang sesudah mereka, kemudian orang-orang sesudah mereka. Selanjutnya datang kaum-kaum yang kesaksian salah seorang mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya"

Wallahu A'lam

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal 19 Maret 2022. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan


Referensi: Kitab Siyar A'lam An-Nubala 1/144