Daftar Isi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
1.3 Wafat
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Masa Menuntut Ilmu
2.2 Guru-guru Beliau
2.3 Mengasuh Pesantren
3 Penerus Beliau
3.1 Murid-murid Beliau
4 Organisasi, Karier, dan Karya
4.1 Riwayat Organisasi
4.2 Karier Beliau
4.3 Karya Beliau
5 Referensi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
KH. Ahmad Safradji yang lahir di Sumenep, Madura, pada 10 Juni 1957 ini lebih memilih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Annuquyah Guluk-Guluk Sumenep.
1.2 Riwayat Keluarga
Beliau menikahi Dewi Kholifah, putri Nyai Hj Aqidah Usymuni, yang ketika itu menjadi pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Sumenep lantaran suaminya, KH. Abu Shofyan, telah tiada.
1.3 Wafat
Beliau wafat di RSUD Moh Anwar Sumenep, Senin pagi, 28 September 2020, sekira pukul 07.00 WIB. Almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga Aqidah Usymuni.
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Masa Menuntut Ilmu
Beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Annuquyah Guluk-Guluk Sumenep. Di pesantren inilah KH. Ahmad Safradji mulai tekun mempelajari berbagai ilmu agama, mulai dari nahu, saraf, fiqih, dan kitab-kitab kuning. Selama di pesantren, KH. Ahmad Safradji dikenal sebagai santri yang istikamah dan tekun dalam belajar. Salah contohnya, setiap hari KH. Ahmad Safradji selalu tidur lebih awal, dan bangun juga lebih awal. Dengan bangun lebih awal, ia punya waktu untuk melaksanakan salat tahajud dan kemudian belajar.
Setelah lulus dari pesantren, KH. Ahmad Safradji muda yang memiliki ghirah tinggi akan ilmu sebenarnya mempunyai cita-cita untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Akan tetapi, karena pada waktu itu faktor ekonomi dari pihak keluarga tidak mendukukung, beliau terpaksa harus berhenti dari pondok pesantren.
2.2 Guru-guru Beliau
Guru-guru beliau sewaktu belajar menuntut ilmu adalah:
KH. Ilyas Annuqayah
2.3 Mengasuh Pesantren
Setelah menjadi bagian dari kelurga besar Nyai Hj Aqidah Usymuni, beliau diberi tugas menjadi pengasuh pertama Pondok Pesantren Aqidah Usymuni.
3 Penerus Beliau
3.1 Murid-murid Beliau
Murid-murid beliau para santri di pesantren Aqidah Usymuni
4 Organisasi, Karier, dan Karya
4.1 Riwayat Organisasi
Ketua MUI Sumenep
4.2 Karier Beliau
Pengasuh di pesantren Aqidah Usymuni
4.3 Karya Beliau
Di tengah kesibukannya mengajar, merawat pesantren, dan berkelilingi ke berbagai daerah untuk menghadiri pertemuan alumni Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, KH. Ahmad Safradji masih menyempatkan diri untuk membaca kitab-kitab kuning dan bahkan berhasil menulis lima buku.
Lima buku karya Kiai Ahmad Safradji di antaranya:
1. Problematika Fikih Kontemporer
2. Tantangan Masa Depan Pesantren
3. Mencari Formasi Manajemen Pendidikan Pesantren
4. Pendidikan Agama Islam dalam Mempersiapkan Generasi Muda Tantangan Global
5. Dinamika Pola Kepemimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Berbasis Pesantren.
5 Referensi
https://www.duniasantri.co
Memuat Komentar ...