Suara Genderang Perang Badar Masih Terdengar Hingga Kini

 
Suara Genderang Perang Badar Masih Terdengar Hingga Kini
Sumber Gambar: Ilustrasi perang badar (foto ist)

Laduni.ID, Jakarta - Di saat Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki menceritakan tentang kisah pengalaman pribadi beliau saat muda. Kala itu, beliau sering diajak oleh abahnya, yakni Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki berziarah ke Madinah ke makam Baginda Rasulullah SAW.

Di zaman dulu, Jalan yang ditempuh untuk menuju ke Madinah ialah melewati jalan lama (Thariq Qadim), dinamakan jalan lama dikarena pemerintahan Arab Saudi sekitar tahun 1985 an membuat jalan baru dan dikasih nama  “ Thoriq al-Hijrah” yang relatif lebih luas dan lebih dekat jarak tempuhnya dibanding dengan jalan lama.

Namun dijalan yang baru ini tidak melewati beberapa tempat yang bersejarah yang pernah dilewati oleh Rasulullah SAW, seperti daerah “ USFAN “, dimana Rasulullah SAW dan para Sahabat-sahabatnya pernah singgah disana. Dan ada juga sumur yang sangat bersejarah, yang mana sumur tersebut awalnya airnya berasa asin dan pahit, namun berubah tawar setelah diludahi Rasulullah SAW.

Sedangkan jalan yang baru tersebut juga tidak melintasi daerah “Badr” yang mana pada perang Badr tersebut adalah suatu peristiwa peperangan pertama antara kaum muslimin dan kaum kafir.

Lanjut cerita, ketika Sayyid Alawi bersama rombongannya (yang didalamnya juga terdapat Abuya Sayyid Muhammad) berangkat menuju Madinah, dan sesampainya di Badr, biasanya langsung melakukan ziarah, kemudian beristirahat disana, namun kali ini Beliau beristirahat dulu di salah satu rumah yang mana rumah tersebut miliknya salah satu rumah orang yang masih punya keturunan ahli Badr tersebut.

Ketika dimalam hari yang sunyi nan dingin, Sayyid Alawi beserta rombongan sedang duduk-duduk santai didepan halaman rumah tersebut, tiba-tiba mereka mendengar suara genderang yang dipukul oleh orang banyak. Awalnya terdengar sayup bertalu-talu namun semakin lama semakin terdengar jelas.

Kemudian Sayyid Alawi pun bertanya kepada sang pemilik rumah, “Suara apa itu ?, apa ada acara disini ?”

“Tidak wahai Sayyid, itu suara sudah biasa terdengar disaat malam sepi seperti ini” jawab sang tuan rumah,

“Lalu suara apa itu “ Tanya Sayyid Alawi, “Itu suara genderang Ahli Badr yang masih terdengar hingga saat ini” jawab sang tuan rumah.

Sebagian yang lain ketika mendengar suara itu merasa merinding dan ketakutan, namun lain halnya dengan Sayyid Alawi yang tetap tenang, dan menganggapnya biasa-biasa saja, karena beliau sendiri juga sudah lama mengetahuinya, namun baru kali ini mendengarnya secara langsung.

Dan suara ini juga pernah Abuya Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki dengar ketika beliau berziarah ke Ahli Badr diwaktu malam bersama para murid-muridnya yang senior.

Semoga kita bisa mengambil banyak hikmah dari kisah diatas terutama kisah perang Badar, seperti yang tertuang di dalam Al-Qur'an. Pasukan kecil mampu mengalahkan pasukan yang lebih besar dengan izin Allah SWT. Allah SWT berfirman,

ﻛَﻢْ ﻣِﻦْ ﻓِﺌَﺔٍ ﻗَﻠِﻴﻠَﺔٍ ﻏَﻠَﺒَﺖْ ﻓِﺌَﺔً ﻛَﺜِﻴﺮَﺓً ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ

Artinya: “Betapa banyak golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)


Kisah ini diambil dari petikan Taklim bersama Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Bin Abbas Al Maliki Al Hasani.