Ziarah di Makam KH. Muslich Banyumas, Pejuang yang Tangguh

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Muslich Banyumas, Pejuang yang Tangguh

 Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta -  KH. Muslich beliau adalah Ulama dan sekaligus pejuang di jaman penjajahan, kepiawaian dalam beroganisasi di Nahdlatul Ulama menjadikan beliau menjadi pengurus besar di PBNU pusat Jakarta.

KH. Muslich memiliki karier yang sangat melejit dari seorang tentara prajurit beliau berpangjat akhir Letkol, usai pensiun beliau menjadi anggora dewan DPR-RI dan merangkap  sebagai pegawai tinggi di Kementerian Agama Jakarta. pada tahun 1955. 

Atas kegigihannya dalam berjuang itu beliau memperoleh penghargaan Bintang Maha Putera Utama, karena jasa-jasa perjuangan beliau yang besar terhadap negara dan bangsa, Pemerintah Indonesia pada masa Presiden KH Abdurrahman Wahid menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama kepada KH Muslich.

Profil

KH. Muslich dilahirkan pada tahun 1910, di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Ayah beliau bernama Hasan Basari dan ibunya bernama Sri Inten. Lingkungan pedesaan yang religius mendorongnya untuk giat belajar Islam.

Beliau menuntut ilmu di beberapa pesantren di antaranya:

  1. Pesantren Sunniyah Keprabon
  2. Pesantren Jamsaren.
  3. Pesantren Bogangin Sampyuh, Leler Kebasen
  4. Pesantren Tebuireng-Jombang
  5. Pesantren Tremas Pacitan
  6. Pesantren Krapyak Yogyakarta

Guru-guru beliau saat menuntut ilmu di antaranya:

  1.   Hasan Basari
  2. KH. Cholil Kauman
  3. KH. Idris Jamsaren
  4. KH. Hasyim Asy'ari
  5. KH. Dimyati
  6. KH. Munawwir

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Muslich Banyumas

Lokasi Makam

KH. Muslich wafat pada tanggal 24 Desember 1998, beliau dimakamkan di di pemakaman umum Purwokerto.

Haul
Haul diperingati bulan Jumadil Akhir di pesantren, untuk tanggal haul pihak keluarga pesantren yang akan memberitahu acara haul diperingati.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
     1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
     2. Untuk mendoakan
     3. Untuk mendapatkan keberkahan
     4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Dengan berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah  maka akan ada fadilah di antaranya:
           1. Dimudahkan dalam mencari ilmu
           2. Dimudahkan dalam keberkahan hidup
           3. Dimudahkan dalam derajat
           4. Dimudahkan mendapatkan keturunan yang sholeh, cerdas, dan ahli agama.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Banyumas di antaranya: Getuk goreng, Mendoan, Klanting, Nopia,Jenang jaket, Keripik tempe, Jalabia.