INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Juwairiyah binti Harits merupkan salah satu istri Rasulullah SAW yang mulia. Beliau adalah pemuka kaum Bani Musthaliq yang memiliki nama asli Burrah binti Harits bin Abu Dhirah.
Zainab binti Khuzaimah adalah istri Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan kesabaran, kedermawanan, dan sifat santunnya terhadap orang miskin sehingga di zaman Jahilliyah beliau dikenal dengan nama Ummul Masakin (Ibu orang-orang miskin.
Hafsah binti Umar bin Khatthab adalah putri seorang laki-laki yang terbaik dan mengetahui hak-hak Allah dan kaum muslimin. Umar bin Khathab adalah seorang penguasa yang adil dan memiliki hati yang sangat khusyuk
Saudah binti Zum’ah tidak terlalu populer dibandingkan dengan istri Rasulullah lainnya, dia tetap termasuk wanita yang memiliki martabat yang mulia dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah dan Rasul-Nya. Dia telah ikut berjihad di jalan Allah dan termasuk wanita yang pertama kali hijrah ke Madinah.
Salman Al-Farisi merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki nama lengkap Mabah bin Budzkhasyan bin Mousilan bin Bahbudzan bin Fairuz bin Sahrk Al-Isfahani. Nama panggilannya adalah Abu Abdillah dengan gelar Salman Al-Khair.
KH. Subkhi Parakan adalah salah satu Kiai NU yang jadi sumber spirit dan penyemangat para pejuang Hizbullah dan Sabilillah di garis depan perlawanan terhadap agresor penjajah.
Tengku Abdullah Lam U yang memiliki nama lengkap Abdullah bin Umar bin Auf Lam U lahir di Lam U Aceh Besar pada penghujung abad ke-19, yaitu tahun 1888 M (1305 H).
Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami adalah seorang ahli fiqh dan tasawwuf yang bermadzhab Syafi'i. Selain itu, beliau adalah seorang pendidik yang dikenal sangat ikhlas dan penyabar, seorang qodhi yang adil dan zuhud kepada dunia
KH. Muslich beliau adalah ulama NU dan pejuang tangguh yang berasal dari Rawalo, Banyumas.
Beliau adalah Muhammad bin Ali Abdullah Al-Hatimiy Al-Tha’i, yang mendapat sebutan Abu Bakar dan digelari Muhyi Al-Din Ibn ’Arabi (”Putra Arab Sang Penghidup Agama,” selanjutnya, dalam terjemahan ini, lbn Arabi).