INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pada tahun 636 Masehi, lautan pasir yang meluas di wilayah Timur Tengah menjadi saksi bisu bagi salah satu babak paling epik dalam sejarah peradaban manusia. Perang Yarmuk, yang mempertemukan kekuatan besar antara Kekaisaran Arab yang baru bangkit dan Kekaisaran Bizantium yang mendominasi selama berabad-abad.
Ketika Khadijah mendengar tentang kejujuran, amanah, dan kemuliaan akhlak pemuda yang bernama Muhammad, dia mengirim utusan untuk menawarinya pekerjaan, yaitu membawa barang dagangannya ke Syam, dengan upah yang lebih besar dibanding yang pernah dia berikan kepada orang lain.
Wabah Amwas pada tahun 638 M merupakan suatu peristiwa yang mengguncang pilar-pilar masyarakat di Syam dan menciptakan bayang-bayang yang meluas dalam catatan sejarah awal Islam. Respons cepat dan efektif Khalifah Umar bin Khattab dalam menanggapi krisis ini menjadi penekanan utama, memunculkan pertanyaan tentang kepemimpinan adaptif dan dampaknya pada kesejahteraan masyarakat.
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanad yang tersambung hingga Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, dan memilih Quraisy dari Kinanah, dan memilih Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim."
Pada abad ke-7 Masehi, Yerusalem menjadi saksi dari satu momen bersejarah yang mengubah wajah kota suci ini secara fundamental penaklukan Islam. Berlangsung pada tahun 637 M, peristiwa ini memperkenalkan dunia pada kehadiran kekhalifahan Islam yang dipimpin oleh Umar bin Khattab, Khalifah kedua.
Peristiwa-peristiwa bersejarah di belahan dunia antara lain di Jazirah Arab, Nusantara, Timur Tengah, Mesir, Eropa, dan Cina meninggalkan dampak besar terhadap peradaban yang kita kenal sekarang.
Dalam sejarah perpolitikan elite NU, mulai Orde Lama, Orde Baru hingga Masa Reformasi pasca Orde Baru, banyak sekali ditemui sikap politik yang dilakukan oleh para elite NU yang dianggap ambigu dan ambivalen oleh sebagian masyarakat yang tidak memahami NU.
Pada tahun 641 M, dunia terkesima oleh peristiwa besar yang akan membentuk ulang wajah politik dan budaya kawasan Mediterania Timur. Alexandria, kota megah yang telah lama menjadi pusat perdagangan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan, menjadi saksi dari sorotan sejarah yang mencengangkan, penaklukan oleh Pasukan Islam.
Ada kisah menarik di balik penulisan Kitab Tafsir Faidhur Rahman. Pada akhir tahun 1800-an, pemerintah Kolonial Belanda tidak melarang umat Islam mempelajari Al-Qur’an, namun tidak untuk diterjemahkan.
Tema dalam bagian ini termasuk pendahuluan penting yang harus dikaji sebelum membahas lebih jauh Sirah Nabi SAW, beserta segala ketetapan, fenomena, dan hikmah yang dikandungnya. Sebab, bagian ini memuat fakta yang kerap dipalsukan oleh “musuh-musuh” Islam yang sering kali membiaskan faktanya.