Gus Yahya: Mbah Maimun Wafat, Dunia Kehilangan Pengayom Ruhani

 
Gus Yahya: Mbah Maimun Wafat, Dunia Kehilangan Pengayom Ruhani

LADUNI.ID, Jakarta - KH Maimoen Zubair wafat bukan hanya kehilangan bagi NU dan bangsa Indonesia saja. Lebih dari itu, wafatnya KH Maimoen Zubbair adalah duka bagi seluruh umat manusia. Hal ini disampaikan Kiai Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

“Wafatnya Kyai Maimun Zaubair bukan hanya kehilangan bagi NU saja, bukan bagi Indonesia saja, tapi kehilangan bagi seluruh umat manusia. Ini bukan soal kehadiran kepemimpinan lahiriah atau sekedar kepemimpinan keilmuan. Dunia kehilangan pengayoman rohani dari Kyai Maimun yang tak henti-hentinya ber-riyadloh mendoakan keselamatan dan kemaslahatan seluruh umat manusia,” demikian pernyataan Gus Yahya yang diterima Laduni.id, pada Selasa (6/8).

Gus Yahya juga menceritakan mengenai pengalamnya ketika mengajak teman-temannya yang berasal dari Amerika untuk sowan kepada KH Maimoen Zubair.

“Pada awal 2018 yang lalu, saya mengajak beberapa orang teman dari Amerika untuk sowan beliau. Diantara mereka adalah seorang dokter dan aktifis kemanusiaan dari California. Dia punya pengaruh politik Internasional yang sangat luas, tapi tidak mau namanya disebar luaskan”.

“Diantara yang dipesankan oleh Kyai Maimun waktu itu adalah: ‘Kita semua ini, seluruh umat manusia, adalah saudara. Sama-sama keturunan Nuh ‘alaihis salaam. Maka, yang terpenting adalah bagaimana agar Bangsa Indonesia ini bisa memberi teladan kepada Dunia tentang kehidupan ber-Bhinneka Tunggal Ika’,” lanjut Gus Yahya.

Usai sowan kepada KH Maimoen Zubair, Gus Yahya menyampaikan bahwa kesan teman-temannya setelah bertemu dengan Mbah Moen.

“Ketika meninggalkan kediaman Kyai Maimun sesudah itu, teman saya dari California itu mengatakan, ‘Sekarang keyakinan saya mutlak! Bahwa di Indonesia ini ada jawaban bagi kemelut Peradaban Dunia dewasa ini’,” pungkas Gus Yahya.