Pembangunan Ekonomi Indonesia Perlu Tiru Negara-negara Besar

 
Pembangunan Ekonomi Indonesia Perlu Tiru Negara-negara Besar

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam pembelajaran awal new economic model, profesor Michael Hudson pernah memulai cerita yang membuat kepala saya berputar kencang atau dalam bahasa anak millenialnya adalah loading! Dia berkata, Jerman adalah Negara kalah perang dunia pertama di tahun 1919 dan harus menanggung beban membayar semua biaya perang kepada Negara pemenang.

Jerman rugi berlapis, Jerman dipermalukan dan Jerman miskin. Namun di tahun 1933 Jerman mulai bertaring bahkan ketika Nazi berkuasa pada tahun 1936 Jerman menjadi Negara super power yang mengerikan. Bagaimana cara Jerman membangun negaranya dari sebuah Negara kalah perang menjadi Negara super power hanya dalam 15 tahun?

Maka dalam new economic model hal ini menjadi bahan diskusi panjang. Sekali lagi saya hanya mengingatkan di sisi Amerika di belahan bumi yang lain di tahun yang smaa 1930 1931 Amerika mengalami great depression ekonomi Amerika bubble dan pecah. Sungguh anomal Jerman naik lagi ekonominya, sementara Amerika dan Negara sisa dunia terpuruk.

Dan kita semua tahu sejarah itu ditulis oleh pemenang. Jadi pelajaran dunia saat ini ditulis oleh Negara pemenang, yang kebetulan saja polisi dunianya, yang pemenang itu adalah Amerika. Teori teori Amerika lah yang menjadi bahan dunia akademisi. Tenggelam lah teori Jerman yang membangun Negara mereka hanya dalam 15 tahun.

Beruntung lah ada manusia seperti Michael Hudson, Stephane Kelton, Warrer Mosler yang menjadi pencetus

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN