Asbabun Nuzul Surat Maryam Ayat 77 - Kisah Seorang yang tidak Mau Bayar Hutang dan akan Membayar Setelah Dibangkitkan dari Kubur

Ayat ini turun berkaitan dengan seorang pria kafir bernama al-‘a>s} bin Wa>’il yang enggan membayar utangnya kepada seorang muslim bernama Khabba>b. Ia dengan tegas mengatakan hanya akan membayar utang itu setelah dibangkitkan dari kubur.

  1. عَنْ خَبَّابٍ، قَالَ كُنْتُ رَجُلاً قَيْنًا، وَكَانَ لِي عَلَى الْعَاصِي بْنِ وَائِلٍ دَيْنٌ فَأَتَيْتُهُ أَتَقَاضَاهُ، فَقَالَ لِي لاَ أَقْضِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ‏.‏ قَالَ قُلْتُ لَنْ أَكْفُرَ بِهِ حَتَّى تَمُوتَ ثُمَّ تُبْعَثَ‏.‏ قَالَ وَإِنِّي لَمَبْعُوثٌ مِنْ بَعْدِ الْمَوْتِ فَسَوْفَ أَقْضِيكَ إِذَا رَجَعْتُ إِلَى مَالٍ وَوَلَدٍ‏.‏ قَالَ فَنَزَلَتْ (‏أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لأُوتَيَنَّ مَالاً وَوَلَدًا. أَطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا. كَلاَّ سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا. وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا‏). (1)

    Khabba>b rad}iyalla>hu 'anhu bercerita, “Aku adalah seorang pekerja (yang bekerja kepada al-‘A’il). Dia berhutang kepadaku (yakni: belum membayar upahku), lalu aku pun datang untuk menagihnya. Ia mengatakan, ‘Aku tidak akan melunasi utangku, kecuali bila engkau mau mengingkari Muhammad.’ ‘Aku tidak akan melakukan hal itu bahkan hingga engkau meninggal dan dibangkitkan,’ jawabku. ‘Benarkah aku akan dibangkitkan setelah mati? Bila benar, akan aku lunasi hutangku andaikata aku mendapatkan kembali harta dan anakku,’ kata al-‘A kafara bi’a>ya>tina> wa qa>la la’u>tayanna ma>lan wawaladan at}t}ala‘al-gaiba amit-takhaz\a ‘indar-rah}ma>ni ‘ahdan kalla> sanaktubu ma> yaqu>lu wanamuddu lahu> minal-‘az\a>bi maddan wanaris\uhu> ma> yaqu>lu waya’ti>na farda>.”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Diriwayatkan oleh al-Bukha>riy, S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b wa Naris\uhu> ma> Yaqu>lu wa Ya’ti>na> Farda>, hlm. 1180, hadis nomor 4735.