MBG: Antara Berkah dan Ujian Menuju Indonesia Emas
Laduni.ID, Jakarta - “Keracunan, keracunan, hentikan MBG!” demikian teriakan lantang ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Koalisi Suara Ibu Indonesia saat menggelar aksi di Bundaran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Dengan memukul panci, mereka ingin menyuarakan keresahan atas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menuai masalah.
Kasus paling mencolok terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 1.333 siswa di Kecamatan Cipongkor mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG yang diolah tanpa standar keamanan pangan yang benar. Gejalanya mulai dari mual, muntah, mulas, hingga kejang. Menurut Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), hingga akhir September 2025 tercatat 6.452 kasus keracunan di lima provinsi dengan angka tertinggi di Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Bengkulu, dan Sulawesi Tengah.
Laporan Kementerian Kesehatan menunjukkan dari 8.583 dapur MBG, hanya 34 dapur yang memiliki sertifikat higiene dan sanitasi. Artinya, akar masalah utama terletak pada lemahnya standar mutu dan pengawasan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp399.000
Rp660.000
Rp242.250
Rp950.000
Memuat Komentar ...