Harta

  1. Hadis:

    إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَمَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ بُوْرِكَ لَهُ فِيْهِ وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيْهِ وَكَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

    Artinya:
    Sesungguhnya harta ini bagaikan daun pohon yang menghijau, menyenangkan mata memandangnya dan meleDzatkan. Siapa yang mengambilnya dengan cara yang benar diberkahi harta itu baginya. Siapa yang mengambilnya untuk kemuliaan dirinya, tiadalah harta itu diberkahi baginya. Harta itu seperti orang makan yang belum merasa kenyang. dan tangan di atas lebih baik Dari tangan di bawah.

    Asbabul Wurud:
    Menurut Bukhari, Hakim bin Hizam berkata: ”Aku pernah meminta pada Rasulullah SAW dan Beliau penuhi permintaan itu. Lalu aku minta lagi dan Beliau penuhi lagi. Lalu aku minta lagi dan masih Beliau penuhi permintaan itu. Sesudah itu Beliau memperingatkan: Hai Hakim, sesungguhnya harta ini? dan seterusnya menutut Hadis di atas. Selanjutnya, aku berkata: "Wahai Rasulullah SAW, demi yang Mengutusmu, aku berkata: "Hai sekalian Muslim, aku mempersaksikan di hadapan kalian, bahwa Hakim enggan dan menolak haknya (yang berasal) Dari pembagian rampasan perang (al fa'i). Maka Hakim benar- benar tidak mau meminta kepada seorang pun sesudah Rasulullah SAW wafat sampai Dia sendiri wafat.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN