Asbabun Nuzul Surat At-Taubah Ayat 79
Ayat ini turun berkaitan dengan sifat kaum munafik yang selalu saja mengejek para sahabat yang menyedekahkan hartanya sesuai kemampuan mereka
-
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ، قَالَ لَمَّا أُمِرْنَا بِالصَّدَقَةِ كُنَّا نَتَحَامَلُ، فَجَاءَ أَبُو عَقِيلٍ بِنِصْفِ صَاعٍ، وَجَاءَ إِنْسَانٌ بِأَكْثَرَ مِنْهُ، فَقَالَ الْمُنَافِقُونَ: إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنْ صَدَقَةِ هَذَا، وَمَا فَعَلَ هَذَا الآخَرُ إِلاَّ رِئَاءً. فَنَزَلَتْ (الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لاَ يَجِدُونَ إِلاَّ جُهْدَهُمْ) الآيَةَ. (1)
Abu> Mas‘u>d berkata, “Ketika perintah sedekah datang, kami berlomba-lomba bekerja memikul barang dagangan orang demi mendapat upah. (Setelah mendapat upah), Abu> ‘Aqi>l lalu bersedekah dengan setengah s}a>‘ (± 2,7 kilogram) gandum. Ada pula orang lain yang bersedekah lebih banyak. Melihat hal itu kaum munafik berkata, ‘Sungguh, Allah tidak butuh sedekah pria ini (Abu> ‘Aqi>l), sedangkan pria itu bersedekah banyak hanya untuk pamer.’ Pada peristiwa ini turunlah ayat, allaz\i>na yalmizu>nalmut}t}awwi‘i>na minal-mu’mini>na fis}-s}adaqa>ti wallaz\i>na la> yajidu>na illa> juhdahum."
Sumber artikel:
Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017
(1) Diriwayatkan oleh al-Bukha>riy dan Muslim. Lihat: al-Bukha>riy, S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b Allaz\i>na Yalmizu>na al-Mut}t}awwi‘i>n, hlm. 1151, hadis nomor 4668; Muslim, S{ah}i>h}} Muslim, dalam Kita>b az-Zaka>h, Ba>b al-H{aml Ujrah Yutas}addaq Biha>, hlm. 706, hadis nomor 1018.