Kumpulan Doa untuk Malam Tirakatan dan Upacara 17 Agustus 1945

 
Kumpulan Doa untuk Malam Tirakatan dan Upacara 17 Agustus 1945
Sumber Gambar: Ilustrasi Laduni.ID

Laduni.Id, Jakarta - Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah yang turun begitu saja, melainkan buah dari perjuangan panjang para pejuang bangsa. Para ulama dan santri Nahdlatul Ulama memiliki peran sangat besar dalam menjaga dan mempertahankan kemerdekaan.

Sejarah mencatat, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy‘ari bersama para kiai dan santri NU mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Seruan jihad fi sabilillah itu menggerakkan rakyat untuk mempertahankan tanah air dari penjajah, hingga meletuslah pertempuran besar 10 November di Surabaya.

Para ulama NU tidak hanya berjuang dengan senjata, tetapi juga dengan kekuatan doa, wirid, dan istighotsah. Doa menjadi energi spiritual yang menyertai perjuangan fisik, agar kemerdekaan bangsa ini bukan sekadar terbebas dari penjajah, tetapi juga menjadi jalan menuju ridha Allah .

Kini, ketika Indonesia memasuki usia 80 tahun kemerdekaan, doa kembali menjadi ikhtiar batiniah untuk menyambungkan bangsa kepada Sang Pencipta. Rasulullah bersabda:

الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ

Artinya: Doa adalah inti dari ibadah. (HR. Tirmidzi)

Dengan doa, kita mengenang jasa para pahlawan dan syuhada, memohon ampunan untuk mereka, serta memohon kepada Allah agar bangsa ini selalu diberikan kekuatan, persatuan, dan keberkahan.

Berikut adalah rangkaian doa yang dapat digunakan dalam upacara HUT ke-80 RI, baik di sekolah, pesantren, lembaga pemerintahan, maupun kegiatan kebangsaan lainnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN