Doa Khusus untuk Peringatan HUT RI dari KH. Maimoen Zubair

 
Doa Khusus untuk Peringatan HUT RI dari KH. Maimoen Zubair
Sumber Gambar: Ilustrasi Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta -  Menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan yang ke-80, bangsa Indonesia kembali merenungkan makna terdalam dari sebuah kata: merdeka. Kemerdekaan bukanlah hadiah instan, melainkan hasil dari ikhtiar panjang, tirakat para pejuang, serta doa-doa yang dipanjatkan para ulama. Sejak masa resolusi jihad KH. Hasyim Asy’ari hingga kiai-kiai pesantren di garis depan revolusi, doa menjadi penopang batin perjuangan bangsa.

Di antara doa yang mewarnai perjalanan spiritual bangsa, salah satu yang paling dikenang adalah munajat KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen). Ulama kharismatik asal Rembang ini kerap membacakan doa khusus pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, doa yang menggugah hati dan menyatukan jiwa umat.
Doa yang beliau panjatkan bukan sekadar untaian kata, melainkan cermin dari hikmah ulama Aswaja yang memadukan keikhlasan, nasionalisme, dan ketundukan total kepada Allah ﷻ.

 يَا اللهُ يَا رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا نِعْمَتَكَ نِعْمَةَ الْعَظِيمِ، نِعْمَةَ الْحُرِّيَّةِ، وَاجْعَلْنَا أُمَّةً وَاحِدَةً لَا تَفْرِيقَ، وَإِنْ كُنَّا شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا، وَاجْعَلْ بَلَدَنَا بَلَدًا طَيِّبًا وَأَنْتَ رَبُّ الْغَفُورِ 

Artinya: Ya Allah, ya Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami karunia-Mu karunia yang agung, yaitu nikmat kemerdekaan. Jadikanlah kami umat yang bersatu tanpa perpecahan. Meski berbeda suku dan golongan, jadikanlah kami saling mengenal. Jadikanlah negeri kami negeri yang baik, dan Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengampun.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN