Asbabun Nuzul Surat Al-Mu'minun Ayat 76 - Azab Allah Akibat Kekafiran dengan Didatangkan Masa Paceklik dan Kekurangan Pangan Hebat

Ayat ini turun berkaitan dengan Abu> Sufya>n yang mengadukan kepada Nabi masa paceklik dan kekurangan pangan hebat yang menimpa penduduk Mekah. Mereka tidak menyadari kejadian itu merupakan azab Allah akibat kekafiran mereka.

  1. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: لمَاَّ أُتِيَ ثُمَامَةُ ابْنُ أَثَّالٍ الحَنَفِيّ إِلَي النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْلَمَ وَهُوَ أَسِيْرٌ، فَخُلِيَ سَبِيْلُهُ، فَلَحِقَ بِالْيَمَامَة، فَحَالَ بَيْنَ أَهْلِ مَكَّةَ وَبَيْنَ المِيْرَةِ مِنَ اليَمَامَةِ، وَأَخَذَ اللهُ تَعَالَي قُرَيْشًا بِسِنِي الجَدْبِ حَتَّى أَكَلُوْا العِلْهِزَ، فَجَاءَ أَبُو سُفْيَانَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ:أَنْشُدُكَ اللهَ وَالرَّحِمَ إِنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّكَ بُعِثْتَ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ؟ قَالَ: بَلَى فَقَالَ :قَدْ قَتَلْتَ الاَبَاءَ بِالسَّيْفِ وَالأَبْنَاءَ بِالْجُوْعِ. فَأَنْزَلَ اللَّهُ‏:‏ (‏وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ، فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ)‏. (1) عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ‏:‏ جَاءَ أَبُو سُفْيَانَ بْنُ حَرْبٍ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ‏:‏ يَا مُحَمَّدُ أَنْشُدُكَ اللَّهَ وَالرَّحِمَ فَقَدْ أَكَلْنَا الْعِلْهِزَ يَعْنِي الْوَبَرَ وَالدَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ‏:‏ ‏(‏وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ، فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ). (2)

    Ibnu ‘Abba>s bercerita, “Suatu hari seorang tawanan bernama s\uma>mah bin a>s\a>l al-H{anafiy dihadapkan kepada Nabi s}allalla>hu ‘alaihi wasallam. Ia menyatakan masuk Islam sehingga ia pun dibebaskan dan dibiarkan pulang ke Yamamah. Di sana ia memblokade pasokan bahan makanan yang hendak dikirim dari Yamamah ke Mekah. Akibat perbuatannya itu Allah menimpakan kepada kaum Quraisy masa paceklik dan kekurangan pangan yang memaksa mereka memakan ‘ilhiz (adonan darah dan bulu unta yang dipanggang). Abu> Sufya>n lalu mendatangi Nabi s}allalla>hu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Demi Allah dan hubungan kekerabatan di antara kita, bukankah engkau mengaku diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam?’ ‘Benar,’ jawab beliau. Abu> Sufya>n berkata, ‘(Engkau berbohong!) Sungguh, engkau telah membunuh para ayah dengan pedang dan anak-anak dengan kelaparan.’ Sehubungan dengan kejadian ini Allah lalu menurunkan firman-Nya, wa laqad akhaz\na>hum bil-‘az\a>bi famas-taka>nu> lirabbihim wama> yatad}arra‘u>n.” Kisah yang sama disampaikan dengan redaksi yang lebih ringkas sebagai berikut. Ibnu ‘Abba>s berkata, “Abu> Sufya>n mendatangi Rasulullah s}allalla>hu ‘alaihi wasallam (di Madinah) dan mengatakan, ‘Wahai Muhammad, demi Allah dan hubungan kekerabatan di antara kita, kami (penduduk Mekah mengalami kekurangan pangan hingga kami) terpaksa memakan ‘ilhiz, yakni: adonan darah dan bulu unta.’ Allah lalu menurunkan firman-Nya, wa laqad akhaz\na>hum bil-‘az\a>bi famas-taka>nu> lirabbihim wama> yatad}arra‘u>n.”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Hasan; diriwayatkan oleh at}-T{abariy dan al-Baihaqiy. Lihat: at}-T{abariy, Ja>mi‘ al-Baya>n, juz 19, hlm. 60; al-Baihaqiy, Dala>’il an-Nubuwwah, (Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, cet. 1, 1988), juz 4, hlm. 81. Al-Wa>h}idiy juga menyebut riwayat ini dalam Asba>b an-Nuzu>l, hlm. 324, riwayat nomor 629. Ibnu H{ajar menyebut riwayat ini dan menisbatkannya kepada Ibnu Mandah. Ia menilai sanad riwayat ini hasan. Lihat: Ibnu H{ajar, al-Is}a>bah fi> Tamyi>z as}-S{ah}a>bah, (Kairo: Markaz Hajr, cet. 1, 2008), juz 2, hlm. 85. (2) Sahih; diriwayatkan oleh an-Nasa>’iy, Ibnu H{ibba>n, at}-T{abra>niy, dan al-H{a>kim. Lihat: an-Nasa’iy, as-Sunan al-Kubra>, juz 10, hlm. 194, hadis nomor 11289; Ibnu Hibban, S{ah}i>h}} Ibni H{ibba>n, juz 3, hlm. 245, hadis nomor 967; at-Tabra>niy, al-Mu‘jam al-Kabi>r, juz 11, hlm. 370, hadis nomor 12038; al-H{a>kim, al-Mustadrak, juz 2, hlm. 428, hadis nomor 3488. an-Nasa>’iy, Ibnu H{ibba>n, dan at}-T{abra>niy meriwayatkan hadis ini melalui jalur ‘Aliy bin al-H{usain bin Wa>qid. ‘Aliy bin al-H{usain tidak sendiri dalam meriwayatkan hadis ini. Ada perawi lain yang ikut meriwayatkannya—sehingga derajatnya bisa naik menjadi s}ah}i>h} ligairih, di antaranya ‘Aliy bin al-H{asan bin Syaqi>q. Hadis melalui jalur ini misalnya diriwayatkan oleh at}-T{abariy, al-Wa>h}idiy, dan al-H{a>kim. Usai menyebut riwayat ini, al-H{a>kim menilai sanadnya sahih. az\-Z|ahabiy pun setuju dengan pendapat tersebut. Menurut Ibnu Kas\i>r, pokok hadis ini disebutkan oleh al-Bukha>riy dan Muslim. Diriwayatkan bahwa Rasulullah berdoa ketika kaum Quraisy membangkang dan enggan mengikuti dakwah beliau, “Ya Allah, bantulah aku dengan menurunkan kepada mereka tujuh tahun paceklik seperti yang telah Engkau timpakan kepada umat Nabi Yusuf.” Lihat: Ibnu Kas\i>r, Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m, juz 5, hlm. 487.