INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
WASHOYAL ABA' LIL ABNA' kitab kecil karangan Syaikh Muhammad Syakir yang membahas tentang adab dan akhlaq.
Berisikan nasihat nasihat guru kepada muridnya mengenai budi pekerti dan tata krama bagi seorang murid agar dapat membekali dirinya untuk menjadi insan yang memiliki akhlaq yang baik, baik bagi dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Diantara nukilan pembahasan kitab adalah nasihat nasihat guru mengenai cara hidup sehat, berpikir cerdas, berakhlakul karimah, bersikap santun dan seterusnya.
Kitab ini sangat cocok bagi semua kalangan khususnya di kalangan pesantren dan madrasah sebagai salah satu mata pelajaran pokok mengenai akhlaq.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Washoyal Aba’ lil Abna’ yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : Washoyal Aba' Lil Abna' (PDF)
Tebal : 26 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabBuku kecil yang berada di tangan pembaca ini merupakan terjemahan dari kitab berbahasa Arab yang berjudul Yaum Al Qiyamah, karya Prof. DR. Mutawalli Sya'rawi. Dalam buku kecil ini, pembaca akan menjumpai pembahasan ringkas, tegas, dan akurat seputar hari Kiamat.
Semoga kehadiran buku ini menambah pengetahuan pembaca dan seluruh umat Islam, terutama yang berkaitan dengan hari Kiamat.
Penulis : Prof. Dr. Mutawalli Sya'rawi
Penerbit : Pustaka Setia
Kertas. : Hvs/ Soft Cover
Ukuran : 18,5 x 13,5 cm
Tebal : 132 Hlm.
Harga : Rp. 20.000
Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
Karya Syaikh Yasin Al- Fadani , seorang ulama sekaligus tokoh panutan bagi kita semua. Kitab ini berisi tentang kumpulan hadits musalsal beserta sanadnya. Sebagaimana judul kitab Waroqot (lembaran kertas), kitab ini merupakan Ijazah Am (umum) yang beliau berikan kepada orang orang yang hidup semasanya, dan atas kemurahannya, beliau juga mengizinkan orang di masa setelahnya. Dalam muqoddimah kitab beliau memperbolehkan periwayatan isi dari kitab waroqot yag merupakan kumpulan hadits musalsal. Kitab ditulis dengan sistematis dan tidak terlalu tebal, cocok dibaca semua kalangan terutama para pemerhati hadits.
Syaikh Yasin memiliki perhatian besar terhadap ilmu sanad dan hadits, salah satu kitab karangannya dalam bidang hadits dan sanad kitab Waroqot atau lebih dikenal Waroqot Asanid Syaikh Yasin. Sanad dalam keilmuan Islam merupakan suatu hal yang teramat penting. Dengan sanad, orang bisa mengetahui kesahihan hadits melalui mata rantai periwayatan yang terhubung sampai kepada Rosulullah SAW.
Terimakasih telah membaca Kitab WAROQOT ASANID SYAIKH YASIN, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : WAROQOT ASANID SYAIKH YASIN (PDF)
Tebal : 21 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab Kitab Abu Yazid Al Busthami merupakan kitab fan ilmu Tashawuf. Kitab ini disusun oleh Qosim Muhammad Abbas. Dalam kitab ini penulis mencoba memberikan gambaran rinci tentang seorang tokoh besar sufi islam Syekh Abu Yazid Al Basthomi dengan mengumpulkan karya-karya suf¬i-nya, yang lebih berkonsentrasi dalam wilayah tasawuf yang luas meliputi ungkapan-ungkapan nyeleneh (syathah) yang masyhur dalam dunia sufi Islam pada abad ke 3 Hijriyah.
Abu Yazid al-Busthami memiliki nama lengkap Abu Yazid bin Isa bin Syurusan al-Busthami. Beliau lahir di Bustam, bagian timur laut Persia sekitar tahun 200 H/814 M. Beliau meninggal pada tahun 261 H/875 M yang juga bertempat di Bustam. Dan makamnya masih ada sampai saat ini yang terletak di tengah-tengah kota. Beliau sangatlah dihormati oleh Sultan Mongol, sampai si Sultan membangun kubah yang sangat megah dan indah di atas makamnya.
Sebelum Abu Yazid al-Busthami menjadi sufi, beliau adalah seorang fakih yang bermazhab Hanafi. Lalu kemudian, beliau melanjutkan perjalanan zuhud dengan ajaran tasawufnya untuk mencapai tingkat sufi. Dalam ajaran tasawuf, beliau dipandang sebagai sufi pertama yang melahirkan ajaran al-fana dan al-baqa, yang kemudian berlanjut pada paham ittihad sebagai puncak ajaran tasawufnya.
Dalam buku ini penulis juga menjelaskan kekayaan bahasa dan sastra dalam karya-karya Syekh Abu Yazid Al Basthomiy sehingga penulis mampu mengungkapkan manifestasi makna dari ungkapan-ungkapan sufi.
Lebih lengkapnya, kitab ini memuat hasil penelitian tentang teks-teks sufi klasik karangan syekh Abu Yazid Al Basthomi yang terkenal dengan teori Wahdatul Wujud (penyatuan jiwa dengan tuhan) yang banyak menimbulkan kontraversial. Penulis mencoba mengungkapkan maknanya dengan metode penelitian ilmiah. Kitab ini sangat menarik untuk dikaji, khusunya bagi pecinta ilmu sufi Islam. Secara garis besar kitab ini memuat dua bab utama yaitu bab pertama mengulas tuntas tentang sosok Syekh Abu Yazid Al Basthomi dengan berbagai kontraversinya. Kemudian bab kedua mencoba mengungkap teks-teks nyeleh (syathoh) sufi dari ulama sufi modern dan juga kesimpulan.
Karya Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad ibnu Abi Bakr Ibnu Ayyub Ibnu Haris Ibnu Makki Zainuddin az-Zur’i ad-Damasyqi, atau yang lebih dikenal Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah, (lahir tanggal 7 Shafar 691 H-wafat pada malam kamis pada tanggal 13 Rajab 751 H (Katsir, IV: 202).).
Kitab ini menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan penyakit maksiat itu sendiri terbagi menjadi tiga definisi:
Pertama, dalam kitab beliau halaman 48 beliau menjelaskan sejatinya penyakit maksiat ialah suatu penyakit yang jika berkesinambungan akan dapat menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat seorang hamba. Menurut beliau penyakit maksiat menimbulkan Mudharat (Kerugian). tidak mungkin tidak, mudharatnya bagi Hati sebagaimana Mudharat yang ditimbulkan racun bagi tubuh, hal itu memiliki tingkatan yang beragam. Dan hal ini sudah jelas, adakah kehinaan dan penyakit didunia dan diakhirat yang tidak disebabkan dosa dan penyakit maksiat?
Kedua, Pada halaman 62 beliau menjelaskan bahwa pengertian dari penyakit maksiat menurut Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah ialah setiap perbuatan yang buruk, keluar dari norma serta dapat membahayakan hati dan badan baik itu didunia maupun diakhirat. Maka bagi seorang hamba yang terserang penyakit maksiat ia senantiasa keluar dari jalan Allah SWT, menjauhi dan sibuk dengan perkara-perkara dosa. Maka sungguh akan sirna kehidupan hakikinya ( Ibadah kepada Allah SWT ) dan pelakunya akan merasakan akibat dari penyakit maksiat yang ia derita pada hari dimana ia menyesal dan berkata:
“Alangkah baiknya sekiranya dahulu (ketika aku didunia) aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.” (Depag, 2015: 594).
Ketiga, pada halaman 65 pengertian penyakit maksiat menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah ialah suatu perbuatan durhaka yang menanamkan perbuatan kedurhakaan dan keburukan yang lainya. Sampai-sampai pengidap penyakit tersebut akan sulit untuk meninggalkan dan keluar dari penyakit tersebut.
Terapi penyakit maksiat menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah, dilihat dari dampak yang ditimbulkan oleh penyakit maksiat ada lima yaitu:
Pertama, Penyakit maksiat merusak Agama maka terapi yang digunakan adalah irsyad (Bimbingan dan konseling), tabyin (Penjelasan lebih menyeluruh), tanbih (Peringatan dan ancaman) dan hukum syari’ah atas Jarimah yang diperbuat.
Kedua, Penyakit maksiat merusak Jiwa maka terapi yang digunakan adalah At-tabyin (Penjelasan) dan At-tahdid (Ancaman), Amr bi At-Taqwa wa Nahyu an Al-Ma’syiyah (Menganjurkan kepada ketakwaan dan melarang dari perbuatan maksiat), Al-birru (Kebaikan) dan At-tha’atu (Ketaatan).
Ketiga, Penyakit maksiat merusak akal maka terapi yang digunakan adalah dengan Mauidzah tentang Al-Qur’an, al-Iman (Keimanan), Al-Maut (Kematian), an-Nar (Neraka) dan juga perkara yang membuat kerusakan dunia dan akhirat, memberikan perumpamaan-perumpamaan, menganjurkannya untuk berteman dengan orang shalih dan alim sehingga akan lebih memahami kebenaran dan kebaikan darinya.
Keempat, Penyakit maksiat merusak keturunan maka terapi yang digunakan adalah prilaku ketaatan dan metode Do’a. Kelima, Penyakit maksiat merusak harta dan kehormatan maka terapi yang digunakan adalah dakwah kepada ketakwaan dan meninggalkan kemaksiatan, kedzaliman dan kerusakan, dijelaskan juga Al-A’qibah (Akibat) dan Al-Ta’lil (alasan disyariatkan hukum), dan terapi Dzikir.
Terimakasih telah membaca Kitab Ad-Da’u wa Ad-Dawaa’u, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||
JUDUL |
: |
|
|
Kitab Ad-Da’u wa Ad-Dawaa’u (PDF) |
|
||||||||||
PENULIS |
: |
|
|
Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
- |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
Dar Al-Ma’rifa - Maroko |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
1997 M / 1418 H |
|
|
||||||||||
TEBAL |
: |
|
|
678 Halaman (PDF) |
|
||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam Al-'Allamah Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah, adalah seorang ulama tersohor dan penulis buku berbobot yang hidup pada abad ke 8 H. Bernama lengkap Abu Abdullah Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub bin Sa'ad bin Hariz al-Zar'i.
Kitab ini berbicara panjang lebar serta sempurna di berbagai masalah Akhlak, tarbiyah dan tazkinatun nufus, mulai dari pentingnya do’a bagi seorang hamba serta hubungan do’a dengan takdir. Berbicara tentang macam macam maksiat dan bahayanya bagi pelakunya, juga dosa dosa dan pengaruh negatifnya secara langsung di dunia.
Berbicara juga tentang hukuman Allah terhadap hamba-Nya baik itu hukuman Syar’I maupun Qadari, Qalbi maupun Badani, duniawi maupun ukhrawi. Berbicara mengenai syirik, dan macam macamnya dalam ibadah, perbuatan, perkataan, kehendak , dan niat, serta syiriknya agama Nasrani, juga syirik dalam wasilah dan syafaat. Berbicara seputar dosa dosa besar, seperti kezhaliman, pembunuhan, dan zina beserta dampak dampak negatifnya. Berbicara seputar pintu pintu pembuka maksiat, diantaranya bisikan hati, pandangan mata, dan langkah kaki.
Berbicara mengenai homo seksual , serta tentang cinta, dengan tingkatan tingkatannya hingga soal mabuk asmara dan masalah yang lainnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’ (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Al-'Allamah Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Daar 'alamil Fawaid |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2008 M / 1429 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
678 halaman (PDF) |
|
Naskah kuno dengan judul “Ad-Durar Al-Bahiyah” yang aslinya bernama “Ad-Durar Al-Bahiyyah Fima Yalzamu Al-Mukallaf min Al-‘Ulum Asy-Syar’iyyah” karya As-Sayyid Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyathi Al-Bakri atau biasa disebut Al-Bakri yang kemudian hasil kajiannya ditulis tangan oleh Kyai Kasan Pura, Klirong, Kebumen pada Tahun 1900 Masehi. Naskah kuno ini ditulis dalam huruf Arab, yang telah diberi harokat dan terdapat catatan kaki (syarah).
Naskah kuno ini di-digitalisasi pada tanggal 23 Agustus 2021 oleh NaskahNusantara.Com, ditemukan di rumah keluarga Kyai Kasan Pura di Desa Jeruk Agung, Klirong, Kebumen, Jawa Tengah pada Tahun 2004. Adapun isi kitab ini, secara umum kandungannya adalah membahas ilmu-ilmu fardhu ain untuk setiap hamba baik itu yang terkait dengan akidah maupun hukum. Terkait akidah ada dua macam ilmu yang diajarkan yaitu ilmu “ma’rifatullah” (mengenal Allah) dan ilmu “ma’rifatur rosul” (mengenal Rasulullah صلى الله عليه وسلم). Terkait hukum, Al-Bakri hanya memfokuskan pembahasan pada syariat Islam yang termasuk dalam rukun Islam. Menurut Majid Al-Hamawi, jika memakai istilah kategori yang biasa dipakai, kitab ini mengandung 4 macam ilmu yaitu ushuluddin, ushul fikih, fikih dan tasawuf. Dengan kata lain, kandungan kitab ini adalah memberi bekal muslim dalam hal akidah, ibadah dan akhlak.
Abu Bakri bin Muhammad Zainal Abidin Syatha atau yang kerap disapa dengan panggilan Sayyid Abu Bakri Syatha lahir pada tahun 1266 H/1849 M di Makkah. Beliau berasal dari keluarga Syatha, yang terkenal dengan keilmuan dan ketakwaannya. Namun beliau tak sempat mengenal ayahnya, karena saat baru berusia tiga bulan, sang Ayah, Sayyid Muhammad Zainal Abidin Syatha, berpulang ke Rahmatullah. Sayyid Abu Bakar Syatho merupakan seorang ulama’ Syafi’i, mengajar di Masjidil Haram di Mekah al-Mukarramah pada permulaan abad ke XIV.
Sayyid Bakri Syatho Wafat tanggal 13 Dzulhijjah tahun 1310 H/1892 M setelah menyelesaikan ibadah haji. Usianya memang tidak panjang (hanya 44 tahun menurut hitungan Hijriyyah dan kurang dari 43 tahun menurut hitungan Masehi), tetapi penuh manfaat yang sangat dirasakan umat. Jasanya begitu besar, dan peninggalan-peninggalannya, baik karangan-karangan, murid-murid, maupun anak keturunannya, menjadi saksi tak terbantahkan atas kebesarannya.
Setelah ayahnya wafat, Sayyid Al Bakry Muhammad Syatho kecil dididik oleh saudaranya yaitu Umar Syatho. Kepada saudaranya itu, Sayyid Al Bakry belajar sekaligus menghafal Al-Quran dan berbagai matan kitab-kitab klasik, seperti kitab faraid, nahwu, balaghah dan fikih syafi’i. Kemudian Beliau belajar kepada Sayyid Ahmad Zaini Dahlan untuk memahami semua matan kitab klasik yang dia hafal. Beberapa murid beliau dari Nusantara atau Indonesia antara lain adalah KH Hasyim Asy’ari, Syaikh Mahfuzh at-Tarmasi, dan Syaikh Aman al-Khathib Falimban.
Terimakasih telah membaca Kitab Ad-Durar Al-Bahiyyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ad-Durar Al-Bahiyyah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
As-Sayyid Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyathi Al-Bakri |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
32 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Sumber : NaskahNusantara.Com |
|
|||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam Al Bukhari.
Kitab yang berisi kumpulan hadits tentang akhlak yang bisa kita gunakan sebagai panduan dalam berkehidupan sehari hari dan bermasyarakat.
Kitab ini juga menjadi rujukan untuk dipelajari di pondok pondok pesantren oleh para santri. Tentunya untuk santri biasanya menggunakan versi kitab adab makna arab pegon pesantren.
silahkan lihat rangkuman atau garis besar pembahasan dari daftar isi kitab adab Al mufrad berikut ini.
Daftar Isi Kitab Adab Al Mufrad:
Bab berbuat baik pada kedua orangtua
Bab Silaturahim
Bab Tentang Tetangga
Bab Orang Yang Mulia
Bab Perkataan Yang Baik
Bab Musyawarah
Bab Akhlak Yang Baik
Bab Sengketa
Bab Persaudaraan
Bab Doa Doa Nabi
Bab Tamu Dan Bertamu
Bab Nama Dan Julukan
Bab Tentang Syair
Bab Ucapan
Bab Bersin
Bab Menguap Dan Bersendawa
Bab Berjabat Tangan
Bab Salam
Bab Hak Hak Majelis
Bab Minta Izin
Bab Pengetahuan
Bab Banyak Bicara
Bab Marah
Terimakasih telah membaca Kitab Adab Al Mufrad – Imam Al Bukhari , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Adab Al Mufrad – Imam Al Bukhari (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Al Bukhari |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
351 halaman (PDF) |
|
Karya Sayyid Muhammad Ibnu Alawi Al-Maliki
Anak adalah belahan jiwa, anugerah sekaligus amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang akan dimintai pertanggung jawaban di kemudian hari. Peran keluarga dalam perkembangan budi pekerti anak harus diperhatikan, tidak hanya pranatal, lebih selektif lagi sebelum menikah, karena faktor gen secara tidak langsung ikut membentuk karakter anak.
Penelitian ini memiliki 3 tujuan, yaitu
(1) Mengetahui Pemikiran Sayyid Muhammad Ibnu Alawi Al-Maliki,
(2) Mengetahui Latar Belakang Pemikiran Sayyid Alawi al-Maliki,
(3) Menjelaskan implikasinya terhadap peran keluarga dalam perkembangan budi pekerti anak saat ini. Penggunaan penelitian dengan penelitian kepustakaan, dan pendekatan kajian pemikiran karakter. Penggunaan dokumen pribadi sebagai sumber data, dan metode dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Dalam teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membina akhlak anak dipengaruhi oleh orang tuanya mulai, (1) sejak masa pranikah yang meliputi: nilai-nilai adab terkait menikah, memperhatikan etika memilih calon istri, dan seorang calon suami, sampai dengan
(2) pasca nikah (berkeluarga) yang meliputi: pertama, faktor internal yang menggambarkan adab dalam keluarga antara suami dan istri, adab orang tua kepada anak, baik kepada orang tua dan memperingatkannya tentang kemaksiatan, dan faktor eksternal kedua adalah mengomentari hubungan keluarga dengan eksternal Dan ternyata pemikiran ini memiliki relevansi dengan kehidupan saat ini. Dalam teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis).
Terimakasih telah membaca Kitab Adab al-Islam Fi al-Nizam al-Usrah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab adab al-islam fi al-nizam al-usrah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Sayyid Muhammad Ibnu Alawi Al-Maliki |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
178 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani - Suluk merupakan perjalanan seorang sufi dalam sebuah tarekat untuk menuju pada sebuah tujuan tertentu. Kitab ini menjelaskan tentang tatakrama suluk. Dalam hal ini Seorang murid yang sedang masuk dalam perjalanan / suluk tersebut harus memperhatikan berbagai macam etika dan adab. Tidak terkecuali bagi para pengikut tarekat Qadiriyah (sebuah tarekat yang didirikan oleh Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Salah satu kutipan perkataan Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam kitab ini, adalah sebagai berikut:
Makanan Hati dan Bekal Perjalanan (untuk Suluk)
Ada tiga perkara yang harus dimiliki seorang mukmin (khususnya yang akan suluk)
Selain itu hati Salik (orang yang suluk), harus senantiasa megingat hal tersebut, mewajibkan jiwanya atas ketiga hal tersebut, dan melaksanakan dengan segenap panca indra dan jasmaninya.
Terimakasih telah membaca Kitab Adab al-Suluk wa al-Tawashul Ila Manazil al-Muluk , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Adab al-Suluk wa al-Tawashul Ila Manazil al-Muluk (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Dar Sanabil - Damaskus |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
198 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab