INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. Ahmad Umar Abdul Manan merupakan salah seorang tokoh ulama kharismatik dari Solo sebagai seorang pengasuh dan penghafal al-Quran yang diberi keistimewaan mengetahui banyak tentang rahasia kandungan al-Quran.
KH. Hasan Besari beliau adalah ulama besar yang menjadi guru dari segala guru. Beliau mendirikan pesantren Tegalsai yang merupakan pesantren bersejarah di Indonesai yang berada di Tegalsari, Jetis, Ponorogo.
Nyai Ageng Ngerang beliau adalah ulama wanita yang menyebarkan agama islam di karesiden Pati. Nama lengkapnya Nyai Siti Rohmah Roro Kasihan.Nyai Ageng Ngerang keturunan bangsawan kerajaan Majapahit dan mempunyai nasab dengan Nabi Muhammad Saw generasi ke 25 dari jalur keluarga Bani Alawi Hadramaut.
Fatahillah dengan karomahnya, memimpin Pasukan Kesultanan Demak mengusir Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Pertempuran melawan Portugis, juga pernah dilakukan Fatahillah di Malaka.
KH. Syafi’i atau biasa dikenal dengan Kiai Syafi’i merupakan ulama’ besar dan menjadi panutan di wilayah Pekalongan.
Ki Ageng Ngerang, seorang ulama besar dan sakti berasal Juwana yang disegani masyarakat karena berilmu tinggi. Saking saktinya Ki Ageng Ngerang ini, Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai berguru kepada beliau.
Makam KH. Muhammad Manshur Popongan Klaten Jawa Tengah Nahdlatul Ulama
Ki Ageng Henis merupakan putra Ki Ageng Sela. Keluarga besarnya berasal dari Sela, yang terletak di arah utara gunung Merapi dan Merbabu. Kini wilayah Sela berada di administratif Kabupaten Grobogan.Ki Ageng Henis adalah putra bungsu Ki Ageng Sela dengan Nyai Bicak (Nyai Ageng Sela) putri Sunan Ngerang.
KH. Idris Jamsaren lahir pada tahun 1801 M. Beliau adalah putra KH. Maryani bin KH. Wirononggo II bin KH. Wirononggo I bin KH. Singo Hadiwijoyo bin KH. Tosari bin KH. Ya’kub bin KH. Ageng Kenongo.
KH. Abdul Manan atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Jadug lahir pada tahun 1870, di Desa Grampang, Kabupaten Kediri. Beliau merupakan putra kedua dari KH. Moh Ilyas yang berasal dari Banten dengan Umi Kultsum, yang berasal dari Jatirejo, Kandangan (Kediri).