INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID

Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini

Artikel

 

Tahun 1945 M: Cerita Kyai Mustofa ketika Kyai dan Santri Melawan Penjajah

Selain itu, Kyai Mustofa kemudian melanjutkan, saat kemerdekaan diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, Belanda bersama tentara sekutu yang jumlahnya ribuan dan dengan senjata yang canggih kembali datang ke Indonesia.

Nasionalisme dan Kesederhanaan Syaikh Yasin Al-Fadani sebagai Inspirasi para Santri

Di balik kemasyhuran itu terdapat suatu rahasia menarik yang tidak dimiliki kebanyakan orang di masanya. Syaikh Yasin dikenal dengan sosok nasionalis yang sangat sederhana.

Budaya “Terobosan” dari Tiga Generasi Kyai Tebuireng

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjelaskan sebuah konsep untuk menembus batas kejumudan dan melahirkan novasi yang brilian. Ia menyebutnya dengan istilah “budaya terobosan”.

Tahun 801 M: Masjid Bukan Hanya Menjadi Tempat Ibadah

Pada masa kini, kita sering melihat masjid hanya dimanfaatkan sebagai tempat untuk beribadah semata. Meski ada sejumlah pesantren yang juga menggunakan masjidnya untuk kegiatan belajar mengajar. Namun, tahukah kalian? Bahwa pada masa Dinasti Abbasiyah, khususnya di era khalifah Harun Ar-Rasyid, masjid memiliki peran yang jauh lebih luas.

Biografi KH. ‘Athourrohman Hisyam

KH. ‘Athourrohman Hisyam adalah pengasuh Pondok Pesantren At-Taujieh Al-Islamy. Beliau juga merupakan Ulama NU.

Biografi KH. Ma’shum Sufyan

KH. Ma’shum Sufyan Ulama Nahdlatul Ulama Gresik Jawa Tmur

Rahasia Santri Tidak Radikal dalam Memahami Makna Jihad

Para santri tidak membenarkan perang dan kekerasan sebagai jalan keberagamaan. Apalagi sampai memaksa kelompok lain agar menerima syariat sebagai undang-undang negara. Sebagaimana penyempitan makna jihad, yang sering diartikan oleh sebagian kelompok Islam.

Mengurai Panca Kesadaran Santri

Lima kesadaran santri itu adalah: (1) Kesadaran beragama, (2) Kesadaran berilmu, (3) Kesadaran berorganisasi, (4) Kesadaran bermasyarakat, dan (5) Kesadaran berbangsa dan bernegara.

Refleksi Santri Memaknai Hari Santri Nasional dalam Konteks Resolusi Jihad

Perayaan Hari Santri tidak boleh hanya dimaknai secara lahiriah saja. Tidak cukup kalau para santri hanya beramai-ramai melakukan berbagai jenis perayaan (seremonial) saja dan melupakan substansi kesantriannya begitu saja.