Besar sekali manfaatnya bagi seorang hamba untuk menggunakan momentum bulan Rajab ini sebagai kesempatan kembali bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT, karena memang bulan Rajab adalah bulannya Allah.
Puasa sehari di awal bulan Rajab, sama dengan puasa satu bulan di selain bulan Rajab. Dan disunnahkan pada hari Kamis (malam jumat) di awal bulan Rajab untuk melaksanakan shalat 12 rakaat yang tiap dua rakat diakhiri dengan satu salam.
Sebagian kelompok ada yang tidak merayakan maulid Nabi dengan alasan hal tersebut bid'ah. Bagaimana pendapat para ulama terkait perayaan Maulid Nabi SAW?
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sangat istimewa dan bulan yang selalu ditunggu kehadirannya dengan suka cita oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Dalam sebagian pandangan ahli makrifat atau disebut sebagai ahli mukasyafah, mengatakan bahwa setiap tahun Allah SWT menurunkan bala’ (bencana) yang berjumlah 320.000 yang semuanya diturunkan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Hari ‘Asyura merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa di hari tersebut, sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
Hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa. Setidaknya ada empat hal istimewa yang dapat diamalkan di hari istimewa ini.
Dzikir memiliki peran penting dalam perjalan kehidupan manusia, dzikir bisa menjadi bekal, penuntun, bahkan penolong di akhirat kelak
Dalam melaksanakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW terdapat keutamaan dan hikmah yang bisa diambil oleh umat Islam sebagaimana diterangkan dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘alal ‘Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami cetakan Maktabah Al-Haqiqat Istanbul, Turki pada halaman 5-7.
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dari sistem penanggalan Hijriah, bulan ini juga disebut sebagai Bulan Maulid sebab Baginda Nabi Muhammad SAW lahir pada bulan ini. Sehingga bulan Rabiul Awal ini sangat identik dengan tradisi Maulid Nabi.