Laduni.ID, Pringsewu – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu, mengadakan Diskusi Online dengan tema "Strategi Pengembangan KOPRI"
Melihat dari banyaknya kekerasan dan kerusakan yang terjadi akibat konflik Sunni-Syiah, Grand Syekh atau Imam Besar al-Azhar, Kairo, Syeikh Ahmad al-Tayeb, Sabtu (24/7), menyerukan kepada ulama besar Sunni-Syiah supaya membuat fatwa yang mengharamkan perang satu sama lain sehingga tidak terjadi “banjir darah” di dalam Islam.
Musibah bisa datang kapan saja. Musibah yang dialami seseorang dapat tergolong ringan hingga berat. Musibah tersebut sebenarnya dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji ketabahan seseorang.
Mengenai masalah ini, seorang ulama dari Tarim, Hadhramaut, Yaman, Habib Muhammad bin Alwi al-Aydrus menyusun kitab an-Niyat. Kitab yang menghimpun niat-niat dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang asalnya bukan ibadah murni, termasuk menggunakan internet.
“Kemaksiatan yang menyebabkan hina dan butuh kepada allah adalah lebih baik daripada ketaatan yang menyebabkan keagungan dan kekesombongan.”