Pesantren Darul Ulum Poncol, Magetan
- by CoAdmin11-Budi
- 29.434 Views
- Rabu, 12 Oktober 2022
Nama Fasilitas | Jumlah | Nama Fasilitas | Jumlah |
---|---|---|---|
MI/SD | 1 | MTS/SMP | 1 |
MA/SMA | 1 | Maly/Univ. | 0 |
Tahfidz | 1 | Laboratorium | 1 |
Poli Kesehatan | 1 | Koperasi | 1 |

Profil
Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol bediri Pada Tahun 1986, yang didirikan oleh 3 Masayikh yaitu KH. Zainal Abidin, dan KH Ahmad Fathoni. Model pengajaran yang diterapkan ala pesantren salaf yaitu Sorogan, Madrasah Diniyah, Pengajian Weton, Hafalan dan lain-lain.
Pondok Pesantren Darul Ulum menaungi pendidikan agama atau lebih dikenal sebagai Madrasah Diniyah maupun pendidikan formal mulai dari PAUD, TK, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan SMA Ma’arif yang keseluruhannya memiliki lebih dari 400 siswa yang belajar di yayasan pendidikan Darul Ulum tersebut. Selain itu, sebagian siswa yang belajar di yayasan pendidikan formal juga bermukim di Pondok Pesantren untuk menimba ilmu agama dengan mengikuti sekolah Diniyah yang berlangsung di Darul Ulum Poncol.
Selain itu terdapat lebih dari dua ratusan santri yang bermukim di makhad baik itu dari santri yang juga sekolah di pendidikan formal maupun yang
hanya belajar di pendidikan diniyah di pondok pesantren, diantaranya adalah santri putra dan selebihnya adalah santri putri.
Selain itu di pondok tersebut juga mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung tahlilan rutin yang dilaksanakan setiap malam jumat di rumah warga secara bergantian, selain itu setiap hari ahad wage di pondok pesantren tersebut diadakan perkumpulan muslimat NU yang dihadiri oleh ibu-ibu muslimat yang berasal dari masyarakat luar maupun dalam desa Poncol.
Sejarah
Sejarahnya, setelah KH. Qomaruddin yaitu salah satu perintis Pondok Pesantren Darul pulang dari Pondok Pesantren Gadon Ngawi pada tahun 1967-an beliau mulai merintis pengajian al-Qur’an atau yang lebih dikenal sebagai sorogan al-Qur’an di langgar (mushola) desa Poncol tersebut dengan dibantu oleh orang tua dan saudara-saudara beliau.
Kemudian pada tahun 1970-an keponakan dari KH Qomaruddin yaitu KH. Zainal Abidin kembali ke Poncol setelah menyelesaikan studi ilmu agama di Pondok Pesantren Mbaron Nganjuk, pada tahun itu juga mulai dirintislah pengajian santri dengan sistem Madrasah Diniyah, karena memang pada saat itu pengajian agama tersebut banyak diminati oleh masyarakat setempat.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1986 tepatnya tanggal 2 juli didirikanlah Madrasah Ibtidaiah untuk mengimbangi pendidikan formal yang berkembang di luar, seperti SD yang pada saat itu mulai ramai didatangi oleh murid-murid, sehingga dengan didirikannya Madrasah
Ibtidaiah tersebut bisa menjaga eksistensi keberadaan Madrasah Diniah di desa Poncol. Hal ini tentunya mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat sekitar, meskipun pada saat itu ada segelintir orang yangmenganggap keberadaan Madrasah Diniah ini mengganggu pendidikan formal seperti SD.
Kemudian pada tahun yang sama, tepatnya tiga bulan setelah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah KH. Ahmad Fathoni yang saat itu masih menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri diminta pulang oleh kakaknya yaitu KH. Zainal Abidin untuk membantu mengajar Madrasah Diniyah dan pada waktu itu dibentuklah suatu kepengurusan untuk mendirikan Pondok pesantren karena dirasa perlu untuk menampung santri-santri yang berasal dari luar daerah.
Seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 1991 didirikanlah Madrasah Tsanawiyah yang disusul dengan didirikannya komplek Nurul Falah yang diasuh oleh KH. Marhaban Al-Hafidz yang dijadikan sebagai komplek para penghafal Al-Qur’an. Kemudian didirikan pula SMA Ma’arif pada tahun 2010 sehingga menjadikan yayasan Pondok Ulum menjadi lebih komplit untuk dijadikan tujuan belajar ilmu akhirat maupun ilmu dunia.
Pengasuh
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Relasi Pesantren Lainnya
-
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Ingin tahu lebih lanjut seputar konten Laduni.ID yuk follow dan subscribe akun sosial media Laduni.ID di bawah ini.
Silakan menyampaikan komentar, testimoni, pengalaman terhadap beliau.
Support kami dengan mengaktifkan NSP ini:
Artikel Lain
Alumni
-
Belum ada Alumni yang terdaftar
Memuat Komentar ...