Beliau memiliki nama lengkap Abdullah Jamaluddin Muhammad bin Abdullah bin Malik at-Tha’iy al-Jayyaniy yang kerap dikenal dengan sapaan Imam Ibnu Malik. Beliau mendapatkan nama laqob (julukan) Jamaluddin dan nama kunyah Abu Abdulloh dilahirkan di kota Jayyan Andalus (Sekarang: Spanyol) pada Tahun 598 H.
Wafat
Imam Ibnu Malik berpindah dari tanah kelahirannya di Andalus ke Damaskus sampai beliau wafat di sana pada Tahun 672 H.
Pendidikan
Pada masa kecil, Imam Ibn Malik menuntut ilmu di daerahnya, terutama belajar kepada Syaikh Al-Syalaibuni (w.645 H). Setelah menginjak dewasa, ia berangkat ke Timur untuk menunaikan ibadah haji, dan diteruskan menempuh ilmu di Damaskus. Di sana ia belajar ilmu dari beberapa ulama setempat, antara lain Imam al- Sakhawi (w. 643 H). Dari sana berangkat lagi ke Aleppo, dan belajar ilmu kepada Syaikh Ibn Ya’isy al-Halaby (w.643H). Di kawasan dua kota ini nama Imam Ibnu Malik mulai dikenal dan dikagumi oleh para ilmuan, karena kecerdasan dan pemikirannya yang jernih. Ia banyak menampilkan teori-teori nahwiyah yang menggambarkan teori-teori mazhab Andalusia, yang jarang diketahui oleh orang-orang Syiria waktu itu.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Untuk mengakses fitur artikel ribuan biografi dan chart geneology/ silsilah (sanad dan
nasab) per tanggal 1 Januari 2024 dikenakan biaya berlangganan untuk mendukung
keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.
Silakan klik tombol berlangganan untuk mulai berlangganan.
Terima kasih.
Memuat Komentar ...