Biografi Ibn al-Muqri
- by Ibn Hakim
- 6.050 Views
- Rabu, 31 Maret 2021

Daftar Isi Biografi Ibn al-Muqri
- Kelahiran
- Wafat
- Keturunan
- Pendidikan dan Sanad Keilmuan
- Guru Guru
- Penerus Beliau
- Karya Kitab
Kelahiran
Nama lengkapnya adalah Ismail bin Abi Bakr bin 'Abdullah al-Muqri Syarf ad-Din Abu Muhammad. Beliau lahir di Syarjah pada tahun 755 H, suatu daerah di Yaman Selatan.
Wafat
Ibn al-Muqri dikenal sebagai pakar Fiqih dari kalangan Madzhab Syafi'i, pen-tahqiq yang handal dan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan, dan beliau juga dikenal sebagai intelektual yang sangat cerdas dan pakar bahasa dan sastra Arab. Beliau wafat pada tahun 873 H dalam usia yang cukup panjang yakni 118 tahun.
Keturunan
Ibnul Muqri menikah dengan perempuan bernama Bintu al-Wazir Nuruddin bin Mu’aibad. Dari pernikahan itu lahir dua anak yaitu: Ali dan Zainab.
Pendidikan dan Sanad Keilmuan
Ibnul Muqri memulai pendidikan dengan belajar kepada ayahnya dan para ulama di kampung halamannya yaitu Abyat al-Husein. Kemudian pada tahun 782 H dia pergi ke kota Zubaid untuk menuntut ilmu kepada para ulama di kota tersebut. Dia belajar hukum Islam kepada Imam Besar Jamaluddin ar-Raimi. Dia belajar ilmu bahasa Arab berserta cabang-cabangnya kepada Imam Muhammad bin Zakaria dan Imam Abdullathif as-Sarji.
Guru-guru Ibnul Muqri:
- Abu Bakar Abdullah bin Muhammad al-Muqri. Dia merupaka ayah dari Ibnul Muqri yang mengajarinya ilmu-ilmu dasar agama.
- Muhammad bin Ahmad bin Zakaria (740 H-823 H): Seorang ulama yang pakar hadis, fiqih, bahasa dan sastra. Muhammad bin Ahmad bin Zakaria belajar ilmu nahwu kepada Ibnu al-Miftah al-Hubbi, Muhammad adz-Dzu’ali. Di antara murid-muridnya adalah Ibnul Muqri dan al-Husein bin Andurrahman al-Ahdzal.
- Abdullathif bin Abi Bakar bin Ahmad bin Umar asy-Syarji az-Zubaidi (747 H-802 H): Seorang ulama yang pakar dalam bidang ilmuj bahasa Arab beserta cabang-cabangnya seperti nahwu, sharaf, ‘arudh dan balaghah. Abdullathif asy-Syarji merupakan murid dari al-‘Allamah Ahmad Bashaibash. Ibnul Muqri belajar kepada Abdullathif asy-Syarji tentang ilmu bahasa Arab beserta cabang-cabangnya.
- Jamaluddin Muhammad bin Abdullah ar-Raimi la-Hatsitsi an-Nizari (704 H-772 H): Seorang ulama ahli fiqih di kota Zubaid. Jamaluddin ar-Raimi belajar kepada Imam Shalih bin Shalih bin Umar bin Ismail al-Aksa’, Imam Ahmad at-Tahami al-Juhaifi, Abu Bakar bin Da’sain al-Qarsyi, Qadhi Ali bin Salim al-Abnaisi, Imam Abdurrahman bin Yusuf al-Ashfawani al-Qarsyi, Ibrahim al-‘Alawi, Abu Bakar al-Jabarti dan Imam Muhammad bin Musa adz-Dzu’ali. Di antara murid-muridnya adalah Ibnul Muqri, al-Mauza’i, Qadhi Ahmad an-Nasyiri, Qadhi Muhammad bin Abdullah an-Nasyiri dan Ali bin Qahr.
- Majduddin al-Fairuzzabadi; Muhammad bin Ya’qub bin Muhammad bin Ibrahim bin Umar bin Idris (729 H-817 H): Seorang ulama pakar hadis dan fiqih di kota Zuabid. Dia belajar kepada Imam Ahmad bin Muzhaffar an-Nablusi al-Hanafi, Imam Muhammad bin Yusuf al-Anshari az-Zarnadi, Syaikh Shadruddin at-Taftazani dan Shalahuddin Khalil bin Kaikaladi al-‘Ala’i. Di antara murid-muridnya adalah Ibnul Muqri, Qadhi Abdullah an-Nasyiri, Ibnu Fakhr dan al-Husein al-Ahdal.
- Ahmad bin Abi Bakar bin Ali bin Muhammad bin Abi Bakar an-Nasyiri az-Zubaidi (742 H-815 H): Seorang ulama pakar fiqih di kota Zubaid. Dia belajar kepada Jamaluddin ar-Raimi (ayah) dan al-Majd asy-Syirazi. Di antara murid-muridnya adalah Ibnu Muqri, al-Kamal bin Musa adh-Dhaja’i, Jamal bin al-Khayyath, Jamal bin Kibban, al-Mawfiq an-Nasyiri, Mauwfiquddin bin Ali, Ibnu Hajar dan al-Jamal Muhammad (anak).
- Al-‘Allamah Ahmad bin Utsman Bashaibash (W. 768 H).
- Al-‘Allamah Ahmad bin Abdirrahman bin Salamah al-Ashabi (W. 769 H).
- Al-‘Allamah Ahmad bin Musa al-Jallad az-Zubaidi (W. 792 H).
- Al-‘Allamah Ali bin al-Hasan al-Khazraji (W. 812 H).
Penerus
Ibnul Muqri menjabat sebagai qadhi sekaligus guru di beberapa lembaga pendidikan tinggi. Dia mengajar di Madrasah Nizhamiyyah di kota Zubaid dan Madrasah al-Mujahidiyyah di kota Taiz. Di antara murid-muridnya adalah:
- Syarafuddin Ismail bin Ibrahim al-Bumah al-Hanafi az-Zubaidi (W. 815 H).
- Badruddin al-Hasan bin Ali bin Abdirrahman al-Malhani (W. 820 H).
- ‘Afifuddin an-Nasyiri (W. 848 H).
- Jamaluddin Muhammad bin Ibrahim bin Nashir al-Huseini (W. 853 H).
- Badruddin Sa’id bin Ahmad adz-Dzubhani (W. 877 H).
- Abu Hafsh al-Fata (W. 883 H).
- Al-badr al-Husein al-Ahdal (W. 885 H).
- Jamaluddin Muhammad bin Umar al-Fariqi an-Nahari (W. 893 H).
Karya Kitab
Ibn al-Muqri termasuk ulama produktif yang banyak menyalurkan hasil pemikirannya dalam bentuk sebuah karya kitab, diantaranya:
- Irsyad al-Ghawi fi Maslak al-Hawi.
- Daqaiq al-Irsyad.
- Raudh ath-Thalib wa Nihayah Mathlab ar-Raghib (Mukhtashar Raudhah ath-Thalibin li an-Nawawi).
- ‘Unwan asy-Syaraf al-Wafi; fi al-Fiqh wa an-Nahwi wa at-Tarikh wa al-‘Arudh wa al-Qawafi.
- Ar-Rukkaz al-Muhammasy Fima Qila Min al-Awjah fi al-Ma’ al-Musyammasy.
- Martabah al-Wujud wa Manzilah asy-Syuhud.
- Adz-Dzari’ah ila Nashrah asy-Syari’ah.
- Jawab ‘ala Qashidah fi Masail Fiqhiyyah bi Thariq al-Alghaz.
- Mushannaf fi at-Tarikh.
- Mushannaf fi al-‘Arudh.
- Diwan asy-Syi’r.
- Lamiyah al-‘Arab.
- Ikhlash an-Nawi.
- Al-Faridah al-Jami’ah li al-Ma’ani ar-Rai’ah.
- Al-Qashidah at-Ta’iyyah fi at-Tadzakkur.
Lokasi Terkait Beliau
Belum ada lokasi untuk sekarang
Memuat Komentar ...