Pesantren Al-Asror Semarang

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD0 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Al-Asror Semarang

PROFIL

Pondok pesantren Assalafy Putra-Putri Al-Asror merupakan lembaga pendidikan Islam yang menyelenggarakan pendidikan Islami yang berlandaskan pada ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah yang menganut empat Imam Madzhab, yaitu Imam Hanafi, Hambali, Syafi'i dan Maliki. Visi dan Misi kami adalah mencetak kader Muslim yang beriman taqwa yang memiliki akhlakul karimah serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Biodata Pondok Pesantren Assalafy Putra-Putri Al-Asror Semarang :
Alamat         : Jl. Kauman no 1 Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah Indonesia
Pengasuh     : Bpk. Kyai Almamnuhin Kholid
No Tlp          : Pengasuh (024)8507908
E-mail           : alasror@telkom.net          
Web site       : https://alasror.tripod.com/index.htm
Halaman sejarah menyajikan sejarah berdirinya Pondok pesantren Assalafy Putra-Putri Al-Asror Semarang. Pendiri sekaligus Pengasuh Ponpes Assalafy Putra-Putri Al-Asror yaitu Kyai Zubaidi (Alm) yang berasal dari Demak, yang menikahi Bu Nyai Markonah dari Patemon Semarang. Pak Kyai Zubaidi lalu pindah ke desa Patemon Semarang bersama istri beliau. Di desa inilah akhirnya beliau terkenal sebagai mubaligh dan mengadakan pengajian untuk warga sekitar. Untuk menunjang kegiatan dakwahnya, akhirnya beliau mendirikan Masjid Al-Asror serta Yayasan Al-Asror dibantu masyarakat sekitar.

Sejarah

Cikal bakal Yayasan Assalafy Al Asror tidak bisa dilepaskan dan riwayat perjuangan KH. Suratman yang memberikan pendidikan dan pengajaran agama Islam dengan sistem bandongan, sorogan atau wetonan di lingkungan Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati yang berasal dan warga sekitar (santri kalong). Dalam generasi pertama mi ilmu-ilmu agama yang dikaji masih tingkat dasar dan belum teratur, karena para santrinya masih terbatas pada kerabat dekat dan warga sekitar. Namun sepeninggal KH. Suratman pada tahun 1976 pondok pesantren yang sudah dinintis beliau bubar karena generasi penerusnya masih kecil.

Baru setelah periode KH. Zubaidi selesai mondok dan Futuhiyyah Mranggen, Demak, kegiatan pendidikan dan pengajaran agama Islam dengan sistem bandongan, sorogan atau wetonan di lingkungan Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati di hidupkan kembali sekitar periode 1980-an dengan dibangunnya Masjid Jami’ Al Asror sebagai media untuk pembelajaran agama Islam di lingkungan Patemon.

Sebelum mendirikan yayasan pendidikan formal dan pesantren, Beliau sudah memiliki sejumlah kegiatan, antara lain mendirikan pendidikan madrasah diniyyah bagi anak-anak dilingkungan sekitar pada tahun 1984. Selain itu KH. Zubaidi, Alm. juga memiliki majelis ta’lim, dan pendidikan pesantren dengan sistem salaf (bandongan dan sorogan) yang ada di lingkungan Patemon khususnya dan Gunungpati pada umumnya.

Pada awal berclirinya pondok pesantren Assalafy Al Asror bagi santri yang mukim masih menempati serambi utara masjid Jami’ Al Asror karena belum memiliki bangunan permanen.

Setelah itu pada tahun 1986 beliau mendirikan Yayasan Al Asror dan membangun gedung sekolah MTs Al Asror sebagai lembaga formal pertama dengan akte notaris No. 103 tahun 1986 yang diproyeksikan untuk menampung kegiatan pendidikan bagi masyarakat sekitar dan diresmikan pada tanggal 18 Juli 1987. Kemudian disusul mendirikan Yayasan Assalafy Al Asror yang menempati bangunan semi permanen dan rumah papan yang ada di Jl. Al Asror untuk pondok putra dan depan masjid Al Asror untuk pondok putni.

Pada masa-masa awal berdiri Ponpes Al Asror, beberapa kendala dihadapi, diantaranya tempat tinggal yang masih sangat sederhana, sistem pembelajaran yang hanya diampu K. Zubaidi saja, datangnya santri tidak homogen. Ada yang masuk ketika awal-awal kuliah, tapi ada juga yang masuk ketika mendekati semester akhir dengan alasan mencari ketenangan, dan setelah lulus langsung boyong (kembali ke daerah asal) sehingga mondoknya tidak terlalu lama.

Setelah dirasa jumlah santri semakin banyak, K. Zubaidi meminta bantuan dan ustadz kampung untuk ikut mengajar, diantaranya Hamid, Daimun, Abu Syafa’at, dan Zaenal Al Hafidh. Sistem pendidikan belum tertata secara rapi. Kurikulumnya masih sederhana dengan mengutamakan ilmu-ilmu alat: nahwu dan shorof dengan referensi kitab Jurumiyyah (nahwu) dan Amtsilatu Tashrifiyyah (shorof). Model pembelajarannya klasikal dengan pelajaran setelah ashar ilmu nahwu, setelah isya’ kajian kitab Durrotu Nasihin dan setelah subuh Tafsir Jallain.

Pada tahun 1993 datang seorang mahasiswi bernama Alif Nur Hidayati yang waktu itu juga mengajar di MTS dan ingin mondok di sini. Oleh karena itu tempat tinggal santri putra dipindahkan ke pondok atas yang waktu itu jumlahnya sekitar 20 santri dan mendapat tambahan 2 santri yang sekolah di MA Al Asror. Sampai tahun 1996-1997 sebagian besar santri masih didominasi mahasiswa.

Struktur organisasi pondok sudah terbentuk pada awal berdirinya pondok walaupun masih sangat sederhana. Jaryanto sebagai Lurah, Muryoto sebagai Sekretaris, dan Mahfudi sebagai Bendahara.

Selain itu pada tanggal 18 September 1990 KH. Zubaedi juga mendirikan MA (Madrasah Aliyah) Al Asror yang kemudian baru dilegalkan melalui Akte Notaris No. 03 Tahun 2002. Namun sebagai sebuah lembaga secara legal formal Yayasan Assalafy Al Asror pada masa kepemimpinan beliau belum didaftarkan. Setelah KH. Zubaidi wafat pada tahun 1999, tongkat estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Assalafy Al Asror dan Yayasan Assalafy Al Asror di serahkan kepada putranya K. Almamnuhin Kholid.

Dalam generasi kedua inilah, Yayasan Assalafy Al Asror melestarikan sistem kepesantrenan yang diidamkan dan dikembangkan oleh dua generasi pendahulunya. Yayasan Assalafy Al Asror yang menjadi tulang punggung manajemen pesantren diaktifkan dan di daftarkan secara resmi dengan Akte Notaris No. 12 Tanggal 9 Pebruari 2007 serta terdaftar secara resmi pada Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia, sehingga pembagian kewenangan, tugas dan tanggung jawab para pengelola bisa dibakukan.

Dengan pola semacam itu, Lembaga Pendidikan Al Asror berkeinginan mampu mewadahi dukungan masyarakat luas bagi penylapan generasi muda dalam wadah pesantren dengan manajemen terbuka, karena pesantren sesungguhnya milik masyarakat.

Berkat keuletan dan beliau, Yayasan dan Pesantren tersebut dalam perkembangannya maju pesat. Pada era generasi kedua iji pula Yayasan Assalafy Al Asror memiliki bangunan pesantren permanen baik itu asrama putra yang menempati lokasi sebelah utara Masjid jami’ Al Asror dan asrama putri yang menempati lokasi di belakang MA Al Asror.

Disamping itu juga Ponpes Assalafy Al Asror kini telah memiliki bangunan permanent untuk Kopontren Al Asror dan juga Lembaga Pendidikan Ketrampilan guna mendukung proses pembelajaran yang ada di lembaga pendidikan Al Asror. Konsep kepemimpinan salaf yang diwariskan oleh sang ayah dipadukan dengan kebutuhan jaman membuat Yayasan As Salafy Al Asror seperti sekarang ini.

Bila ditinjau dan segi pendidikannya, pondok pesantren sangat memperhatikan pendidikan Al Qur’an khususnya dalam bidang Tahfidzul Qur’an. Untuk itu, pondok pesantren menyediakan tempat bagi santri yang ingin mengambil program menghafal Al Quran dengan mendirikan Pondok Pesantren Hafidzul Qur’an (HQ Al Asror). Dengan demikian secara tidak langsung program pendidikan yang diterapkan di Al Asror juga telah ikut dalam rangka memajukan pendidikan khususnya pendidikan Islam.

Hal ini setidaknya menjadi alasan atau latar belakang yang dapat diambil mengenal alasan para orang tua memasukkan anaknya di Al Asror atau memang keinginan dan santri tersebut. Misalnya, untuk mendapatkan pendidikan agama yang cukup banyak, sekaligus apat pengetahuan umum yang memadai karena letaknya yang satu lingkungan dengan MTs dan MA Al Asror. Selain Itu Al Asror juga berdekatan dengan kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagali salah satu perguruan tinggi terbesar di Jawa Tengah.
Pendiri
Kyai Zubaidi
Pengasuh
1. KH. Zubaidi
2. KH. Almamnuhin Kholid

Pendidikan

Unit Pendidikan
1. MTs
2. MA
3. SMK
4. RA
5. Pondok pesantren

Ekstrakurikuler

Pesantren ini memiliki Ekstrakurikuler sebagai berikut:

  1. Tahfidz Qur'an
  2. Kajian Kitab
  3. Hadrah
  4. Muhadlarah
  5. Ziarah
  6. Simthudduhror
  7. Pramuka
  8. Menjahit
  9. Keputrian
  10. Aneka Olahraga: Basket, Voli, Futsal.
  11. Jurnalistik
  12. Silat
  13. PMR
  14. Paskibra
  15. Ketrampilan Usaha: Teknik Pendingin Udara, Tata Busana, Menjahit


Hadrah di pesantren Al-Asror


Praktek teknik pendingin udara di pesantren Al-Asror

Fasilitas

Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:

  1. Masjid
  2. Gedung asrama santri
  3. Gedung Sekolah
  4. Kantor
  5. asrama pengasuh
  6. Dapur
  7. Lapangan
  8. Koperasi santri
  9. Perpustakaan
  10. Kantin
  11. Laboratorium komputer
  12. Laboratorium bahasa
  13. Laboratorium IPA
  14. Laboratorium praktek Tata Busana
  15. Laboratorium praktek Teknik Pendingin Udara
  16. Gedung BLK
  17. Gudang
  18. Sanitasi/MCK
  19. Klinik kesehatan.


Gedung madrasah di pesantren Al-Asror


Masjid di pesantren Al-Asror


Alamat

Jl. Legoksari Raya No. 02 RT/RW. 003/002, Kel. Patemon Kec. Gunungpati, 50228, Kota Semarang - Jawa Tengah
Telepon: (024 ) 8507908, 0857-1331-3490, 0857-9086-6708, 0812-2932-1972, 0895-2561-0237
Email:yayasan.assalafy.alasror@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran silahkan hubungi: Pondok pesantren Al-Asror


 

Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id

KUNJUNGI JUGA

 

 

 

 

 

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.