Wisata Religi ke Makam Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud (Nek Abu Bakongan)

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Wisata Religi ke Makam Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud (Nek Abu Bakongan)

Daftar Isi

  1. Profil
  2. Lokasi Makam
  3. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
  4. Haul dan Peninggalan Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud
  5. Oleh-Oleh
  6. Sumber

1. Profil
Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud atau yang akrab disapa Nek Abu Bakongan merupakan seorang tokoh Ulama Kharismatik asal Aceh. Lahir di Desa Suak Beurembang, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Selatan pada bulan Maret tahun 1905 M. Ayahnya bernama Tgk. Mahmud atau yang sering dikenal dengan Tgk. Muda Amin dan ibunya bernama Siti Hawa.

Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud merupakan salah satu murid tertua Syekh Muda Wali Al-Khalidy, ulama yang tersohor di Aceh yang menjadi Mursyid Tarekat Naqsyabandiah satu-satunya di Aceh pada awal penyebaran tarekat ini ke Aceh, sekaligus pimpinan Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan. Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud juga belajar di Dayah/pesantren lainnya untuk menambah ilmu pengetahuan agama dan ilmu lainnya.

Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud dikenal sebagai seorang ulama yang teguh dalam prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah dan bermazhab Syafi’i. Selain mengajarkan ilmu agama di Pesantren Ashabul Yamin, Nek Abu Bakongan juga ahli dalam bidang politik, hal ini dibuktikan pada tahun 1971 Nek Abu Bakongan pernah menjadi DPRD Provinsi Aceh selama 2 periode berturut-turut (1971-1981).

Tidak hanya itu, Nek Abu Bakongan juga aktif dalam Organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiah (PERTI), dipercaya sebagai Ketua Penasehat Persatuan Tarbiyah Islamiah. Organisasi ini berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada pesantren atau dayah supaya dapat terus berkembang.

Selain itu, Nek Abu Bakongan juga pernah menjadi Ketua Partai Masyumi di Bakongan pada tahun 1948, kemudian disambung dengan menjadi Kepala Mahkamah Syari’ah bagian kewedanaan Bakongan, serta menjadi Wakil Ketua Dewan Penasehat Partai Islam seluruh Aceh sampai dengan tahun 2010.

Baca juga Biografi Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud

2. Lokasi Makam
Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud (Nek Abu Bakongan) wafat pada tanggal 27 Desember 2011, dalam usia 106 tahun. Jenazah beliau dishalatkan di Masjid Baitul Halim yang dihadiri ribuan jamaah, sekitar pukul 13.30 WIB jenazah dimakamkan di samping makam Ummi Hj. Hasani (istri beliau) di Kompleks Pesantren Ashabul Yamin, Jl. Tgk Chik Diribee Chik, Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Naggroe Aceh Darussalam.

3. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
1. Untuk mengingat mati dan akhirat.
2. Untuk mendoakan.
3. Untuk mendapatkan keberkahan.
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua.

4. Haul dan Peninggalan Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud
Acara Haul Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud digelar berbagai kegiatan keagamaan, di antaranya adalah dzikir, doa bersama, dan tausyiah yang selalu dihadiri ribuan jamaah baik dari kalangan pejabat negara, ulama terkemuka, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum lainnya dari dalam Kabupaten Aceh Selatan dan sekitarnya.

Tidak hanya ketika acara haul, setiap harinya makam Nek Abu Bakongan juga ramai dikunjungi para ziarah untuk mendoakan dan mengambil keberkahan dengan menziarahi makam beliau.

Semasa hidupnya Tgk. Syekh H. Adnan Mahmud pernah membangun Pondok Pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Ashhabul Yamin di Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Naggroe Aceh Darussalam. Setelah Nek Abu Bakongan wafat, Pesantren Ashhabul Yamin diasuh oleh anaknya, yakni Tgk. H. Baidhawi Adnan (Abati).

Pesantren Ashhabul Yamin menjadi peninggalan yang berharga bagi keluarga beliau dan masyarakat sekitar, karena pesantren ini berkontribusi dalam mengembangkan wawasan keislaman yang baik, menyejukkan, menciptakan kedamaian yang abadi, serta membawa rahmatan lil’alamin.

5. Oleh-Oleh
Oleh-oleh makanan khas yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Kabupaten Aceh Selatan di antaranya Kue Pala, Minyak Pala, Keripik Pisang, Kacang Asin, Mie Aceh, Kuah Salami Keu Neung, Eungkot Keumamah, Sie Itek.

6. Sumber

  1. Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs resmi www.kabardaerah.com
  2. Hasil wawancara penelitian skripsi yang ditulis oleh Mufrida (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh), Peran Syekh. H. Abu Adnan Mahmud dalam Menyebarkan Dakwah Islamiah di Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan, 2019