Profil
Pada tahun 1987, para warga sekitar Desa Sendang meminta kepada Syaikhina KH. Nashiruddin Qodir untuk mengajar mengaji, lalu beliau menyanggupi dan pada hari Ahad Pahing, tanggal 06 Rajab 1498 H/24 April 1988 M dibangunlah sebuah bangunan di atas tanah yang berukuran 17 x 19 m yang digunakan untuk pengajian kitab. Tetapi kegiatan pengajian tersebut belum lama berjalan, datanglah beberapa santri dari luar daerah untuk belajar kepada beliau sekaligus meminta bermukim.
Sebelumnya Syaikhina tidak berkenan menampung para santri, karena telah ada pondok di sekitarnya yang diasuh oleh Romo KH. Ahmad Shiddiq, akan tetapi lama kelamaan santri yang datang dari luar daerah semakin banyak, maka dengan keikhlasan hati, beliau menerima para santri untuk mondok kepada beliau. Maka dengan persetujuan dan dorongan dari masyarakat sekitar, pada tahun 1988 M berrdirilah pondok dengan nama Pondok Pesantren Putra Putri dan Majlis Ta’lim (PPM) Daruttauhid Al-Alawi dengan memfungsikan bangunan lantai 2 tepatnya di atas majlis ta’lim sebagai tempat bermukim para santri luar, sehingga dari tahun ke tahun berdirilah beberap bangunan di sekitarnya.
Pada akhir tahun 2001 atau tepatnya pada hari Kamis tanggal 05 Syawal 1422 H/20 Desember 2001 M, Syaikhina mendapatkan risalah dari Guru beliau di Makkah Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi yang isinya sebuah perintah untuk merubah nama pondok tersebut dengan nama yang telah diistikhorohi yakni Pondok Pesantren Putra Putri dan Majlis Ta’lim (PPM) Daruttauhid Al-Hasaniyyah.
Memuat Komentar ...