Bersafari Wisata Aceh Barat dan Bertawassul di Makam Abu Ibrahim Woyla

Silsilah Sejarah
Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama Kharismatik yang berasal dari Aceh yang terkenal dengan karomahnya akan datangnya tsunami sebelum limabelas (15) hari terjadi. Nama lengkap nya adalah Abu Ibrahim Woyla Teungku (Ustadz/Kiyai) Ibrahim bin Teungku Sulaiman bin Teungku Husen dilahirkan di kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat pada tahun 1919 M.
Menurut riwayat, pendidikan formal Abu Ibrahim Woyla hanya sempat menamatkan Sekolah Rakyat (SR), selebihnya menempuh pendidikan Dayah (Pesantren Salafi/Tradisional) selama hampir 25 tahun. sehingga dalam sejarah masa hidupnya Abu Ibrahim Woyla pernah belajar 12 tahun pada Syeikh Mahmud seorang ulama asal Lhok Nga Aceh Besar yang kemudian mendirikan Dayah Bustanul Huda di Kecamatan Blang Pidie, Aceh Barat Daya.
Di antara murid Syeikh Mahmud ini selain Abu Ibrahim Woyla juga Abuya Syeikh Muda Waly Al-Khalidy yang kemudian Abu Ibrahim Wayla berguru padanya, Abuya Muda Waly adalah sebagai seorang ulama tareqat naqsyabandiyah tersohor di Aceh.
Lokasi Makam Abu Ibrahim Woyla
Lokasi makam Abu Ibrahim Woyla berada di Desa Pasie Aceh, Kecamatan Woyla Induk, Kabupaten Aceh Barat. Di makam almarhum Abu Ibrahim Woyla, Minggu siang juga berlangsung aktivitas masyarakat di sana, ada yang berziarah dan melepaskan hajat (nazar).
Makam Abu Ibrahim Woyla berada di dalam satu bangunan yang terhubung langsung dengan meunasah (masjid). Jadi, jika kita ingin berziarah ke makam beliau kita harus masuk ke dalam meunasah terlebih dahulu. Di dalam meunasah tersebut terdapat dua bingkai foto beberapa ulama.
Nah, sedangkan makam Abu berada di sisi kiri meunasah ini. Makam ulama kharismatik Aceh ini terkenal sebagai makam keramat. Makam beliau di pagari dengan pagar besi dan diberi tirai hijau di atasnya. Di bawah kaki makam beliau terdapat guci air tasbih.
Air tasbih ini di percayai mempunyai khasiat yang bermacam-macam seperti agar di bukakan pikiran, tergantung niat pada diri kita masing-masing. Air tasbih ini pula dapat di minum oleh pengunjung, mencuci muka, dan bagi orang tua yang membawa anaknya pun dapat memandikan anaknya dengan dimandikan oleh Tgk. penjaga makam beliau.
Sementara bagi orang dewasa yang ingin mandi juga dengan air tersebut, dapat pula bagi mereka mandi di kamar mandi yang tersedia di belakang.
Kunjungi Juga
- Laporan Pengumpulan Donasi
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua