Profil
Pada tahun 1950-an dukuh Bengkeng desa Mereng Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang merupakan desa yang agak terbelakang penduduknya akan ilmu pengetahuan lebih – lebih ilmu agama, hal ini disebabkan karena minimnya sarana pendidikan dan tenaga pendidik saat itu. Berkaitan dengan kondisi ini maka KH. Abdul Basyir ( lahir tahun : 1910, wafat tahun : 1973 ) dengan tokoh masyarakat setempat menggagas berdirinya lembaga pendidikan agama yaitu Madrasah diniyyah yang saat itu karena alasan keterbatasan tempat maka untuk sementara waktu bertempat di Rumah pribadi dan rumah-rumah masyarakat setempat (tetangga)
Hal ini berlangsung kurang lebih sekitar 10 tahun hingga berdirinya gedung madrasah yang resmi atau permanen sebanyak 3 lokal atas prakarsa KH. Abdul Basyir dan partrisipasi masyarakat setempat. Setelah berdirinya Gedung madrasah yang secara fisik sangat sederhana tersebut alhamdulillah pelan tapi pasti perubahan sikap dan prilaku masyarakat serta kesadaran masyarakat dalam beragama mulai tampak membaik terutama dikalangan remaja, hal ini menunjukkan bahwa perintisan perjuangan KH. Abdul Basyir sudah mulai menunjukkan hasil dan selalu mendapat dukungan masyarakat dengan menyekolahkan anak-anaknya.
Untuk melengkapapi pendidikan non formal di desa mereng tersebut KH. Abdul Basyir menghidupkan kembali majlis-majlis ta’lim yang menurut sejarah telah dirintis oleh Kyai Sulkiyah sejak tahun 1945-an. Sepeninggal wafatnya KH. Abdul Basyir tahun 1974 Estafet perjuangan agama dan kemasyarakatan dilanjutkan oleh KH. Idris. Berbekal ketekunan dan kesabaran serta penguasaan ilmu agama yang cukup dan kemampuan berinteraksi dengan masyarakat yang baik maka perkembangan pendidikan agama di desa mereng dan sekitarnya dibawah bimbingan KH. Idris mengalami banyak kemajuan pesat yang sangat mengagumkan.
Kemudian atas dorongan dan permintaan masyarakat setempat juga masukan dan anjuran dari teman-teman seperjuangannya serta do’a restu dari guru-gurunya, maka pada tahun 1978 berdirilah bangunan gedung Pondok Pesantren Al-Hikmah yang cukup megah ditengah-tengah masyarakat dibawah asuhannya, menurut informasi dari beberapa sumber nama AL-HIKMAH dipakai atas saran dan pemberian dari Habib Husein Al-Atas (sesepuh para Habaib di daerah atau wilayah Pemalang).
Pendiri
KH. Abdul Basyir
Pengasuh
1. KH. Abdul Basyir
2. Drs. KH. Ahmad Musthofa Hadna,SQ.M.SI
Pendidikan
Pendidikan Formal:
1. KB/TK IT PP. AL-HIKMAH
2. SD IT PP. AL-HIKMAH
3. SMP IT PP. AL-HIKMAH
4. SMK IT PP. AL-HIKMAH
Pendidikan Non formal:
1. Madrasah Diniyah
2. Tahfidz Alqur'an
3. Majelis Taklim
4. Mujahadah
5. Kepesantrenan
Ekstrakurikuler
Pesantren Al-Hikmah memiliki ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri di antaranya :
Kegiatan Wajib
1. Muhadhoroh (latihan berpidato), (Indonesia, Arab dan Inggris).
2. Maulid Diba’
3. Khotmil Qur’an
4. Istighosah
5. Tahlil dan Manaqib
6. Pengajian Kitab
7. Syawir
8. Organisasi dan Kepemimpinan
Kegiatan Pilihan/Anjuran
1. Tilawah (seni baca) dan kajian al-qur’an
2. Rihlah Ilmiyah (study tour)
3. Olahraga
4. Keterampilan
5. Seni Budaya (Rebana,teater, drumband, dll)
6. Koperasi
7. Pertanian (kewirausahaan)
8. Pramuka
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Masuk dengan Google
Dan dapatkan fitur-fitur menarik
lainnya.
Memuat Komentar ...