Profil
Pondok Pesantren Sunan Drajat didirikan pada tanggal 7 September 1977 di desa Banjarwati Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan oleh KH. Abdul Ghofur. Menilik dari namanya pondok pesantren ini memang mempunyai ikatan historis, psikologis, dan filosofis yang sangat lekat dengan nama Kanjeng Sunan Drajat, bahkan secara geografis bangunan pondok tepat berada di atas reruntuhan pondok pesantren peninggalan Sunan Drajat yang sempat menghilang dari percaturan dunia Islam di Jawa selama beberapa ratus tahun.Pesantren sendiri berlokasi di atas tanah seluas 12 hektar sementara yang digunakan untuk usaha berupa gunung kapur seluas 10 ha, lahan Phosphat seluas 30 Ha, tanah untuk pengembangan agribisnis seluas 30 Ha, tanah wali santri dan alumni yang digunakan untuk pengembangan usaha 300Ha.
Bukan hanya berhasil dalam pengembangan bisnis, manfaat lain dari jus mengkudu yang dibuatnya adalah keberhasilannya dalam menghijaukan lahan tandus menjadi kebun mengkudu yang menyebabkannya diberi penghargaan Kalpataru pada tahun 2006 sebagai pembina lingkungan terbaik. Penghargaan lain yang diterimanya adalah sebagai Pengusaha UKM Terbaik di Jawa Timur tahun 2007 dari harian Bisnis Indonesia dan yang paling baru adalah penghargaan Nahnu Ansorulloh dari GP Ansor pada tahun 2015 atas apresiasinya sebagai kiai yang dinilai memiliki gagasan dan konsep nyata pemberdayaan ekonomi pesantren dan masyarakat, yang bisa menjadi inspirasi kader-kader Ansor maupun bagi masyarakat luas.
Pengasuh : KH Abdul Ghofur
Visi dan Misi Pondok Pesantren Sunan Drajat
Visi
Menjadi sebuah pondok pesantren yang mampu melakukan perubahan bagi masyarakat untuk menjadi masyarakat yang madani. Dan meneruskan cita-cita sembilan wali. Serta membentuk insan yang berbudi luhur, berakhlakul karimah, bertaqwa kepada Allah SWT, berpengetahuan luas dan Photo11bertanggung jawab terhadap agama, nusa dan bangsa.
Misi
1. Menjadi pondok pesantren yang baik yang bisa menjadikan santrinya sebagai santri yang berkompetensi serta dijadikan contoh bagi pondok pesantren lainnya.
2. Menyelenggarakan pendidikan Islam dan di bekali dengan pendidikan formal.
3. Mengikuti Pedoman Sunan Kalijaga “Kenek Iwak’e Gak Buthek Banyune”.
4. Mengembangkan Jiwa Mandiri pada santri sebagaimana wasiat Sunan Drajat “Wenehono” (Berilah).
5. Membentuk insan yang berbudi luhur, berakhlakul karimah, bertaqwa kepada Allah SWT, berpengetahuan luas dan bertanggung jawab terhadap agama, nusa dan bangsa.
Lembaga Pendidikan
Pondok Pesantren Sunan Drajat sebagai tempat belajar santri, memiliki pola pengajaran pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal antara lain:
1. MTs Sunan Drajat.
2. SMP Negeri 2 Paciran.
3. MA Ma'arif 7 Sunan Drajat.
4. SMK Sunan Drajat.
5. Madrasah Mu'allimin Mu'allimat.
6. IPPSD
Fasilitas
Masjid, asrama santri, kantor, asrama pengasuh, dapur, gedung sekolah, lapangan, koperasi santri, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, gudang, kamarmandi/wc, klinik kesehatan, Stasiun TV, Radio, minimarket,
Ekstrakurikuler
1. Kajian kitab-kitab kuning (kitab salaf)
2. Pembinaan Tilawatil Qur’an
3. Latihan berpidato dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab)
4. berbahasa Arab dan Inggris sehari-hari
5. Diskusi dan Penelitian Ilmiah
6. Kepramukaan
7. Pengembangan Olahraga
8. Pengembangan Seni Drumband, Qashidah dan Marawis
9. Pengembangan Seni Beladiri
10. Tahfidhul Qur’an
11. Pengembangan jurnalistik dan publisistik
12. Pengembangan Exacta (Lab Skill), Ketrampilan, Wirausaha: ternak sapi, tanam jamur dan kebun.
Alamat
Jl. Raden Qosim Banjaranyar Paciran Lamongan Jawa Timur Indonesia (62264)
Telepon: (0322) 3326799
Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.
Memuat Komentar ...