Biografi KH. Fuad Affandi

 
Biografi KH. Fuad Affandi
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga
1.3       Wafat

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru Beliau
2.3       Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Murid-murid Beliau

4          Organisasi, dan Karier
4.1       Riwayat Organisasi
4.2       Karier Beliau
5         Tarekat Sayuriyah

6         Penghargaan
7.        Referensi

8         Chart Silsilah Sanad

 

1  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1   Lahir
KH. Fuad Affandi ini lahir pada tahun 20 Juni 1948. KH. Fuad Affandi termasuk cucu dari KH. Manshur, pendiri pesantren Al-Ittifaq sehingga beliau dididik dan dibesarkan sebagai bagian dari keluarga pesantren.

1.2  Riwayat Keluarga
 Beliau melepas lajangnya dengan menikahi Hj. Sa’adah dan dikaruiaia 5 Anak semua perempuan

 1.3  Wafat
 KH. Fuad Affandi Meninggal dunia hari ini, 25 November 2021 pukul 20.50 WIB. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarga Ciwidey

2  Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
Semasa muda KH. Fuad Affandi banyak berkelana ke berbagai pesantren untuk mencari ilmu. Riwayat pendidikan yang ditempuhnya antara lain adalah Sekolah Rakyat yang dijalani sampai kelas 4. Setelah itu KH. Fuad Affandi muda memutuskan untuk nyantri di Sukasari Bandung, Sumedang, Banjarpatroman Ciamis, dan Al-Hidayah Lasem.

Konon beliau juga sering ngaji Pesantren Sarang Rembang kemudian berpindah lagi untuk nyantri ke Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Beliau juga sempat berkelana di beberapa pondok-pesantren di Jawa Timur lainnya untuk thalabul ilmi antara tahun 1957 sampai 1966.

 2.2  Guru-guru Beliau
       
Guru-guru Beliau sewaktu beliau menuntut ilmu adalah:

              1. KH. Manshur
              2. KH. Ma'shoem Ahmad
              3. KH. Maimoen Zubair

  2.3   Mengasuh Pesantren
         
      Beliau adalah pengasuh pesantren Al-Ittifaq Ciwedey, Kab. Bandung

3  Penerus Beliau

3.1   Murid-murid Beliau
Murid-murid Beliau adalah para santri di pesantren Al-Ittifaq

4  Organisasi,dan Karier

 4.1  Riwayat Organisasi
Rais Suriah PCNU Kab. Bandung

 4.2  Karier Beliau
Pengasuh pesantren Al-Ittifaq

5  Tarekat ‘Sayuriyah

Sang Penggagas Tarekat ‘Sayuriyah’ . “Sikap toleran, moderat, dan penuh semangat menggelorakan kerja keras dan belajar adalah sebuah pesona indah, seindah mutiara Djambek yang telah memberikan kontribusi perubahan di Tanah Minang. Islam adalah agama amal, KH. Fuad Affandi telah banyak mengamalkan nilai Islam tersebut. Itulah amal saleh yang sejati, yang meliputi semua perbuatan yang dicintai Allah, fisikal maupun spiritual, material, dan immaterial.” Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, MA.

Di daerah saya pertanian adalah basis kehidupan rakyat, maka bukan tarekat eskapis atau gerakan radikal politik yang tepat, melainkan gerakan budidaya sayur mayur, alias tarekat sayuriah..."-(KH.Fuad Affandi)
KH. Fuad Affandi,adalah pengasuh Pondok-Pesantren Al-Ittifaq, Dusun Ciburial, Kelurahan Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, oleh Dr Sri Edi Swasono dianggap lokal genius karena kemampuannya memperjuangkan nasib kaum tani; mengentaskan dari kemiskinan ekonomi, mencerdaskan masyarakat dari jurang kebodohan, dan lebih dari itu mampu menjaga lingkungan alam dengan pertanian berparadigma organik.
Istilah Entrepreneur Organik memang lekat dengan pertanian organik, namun yang dimaksud di dalam buku ini ialah, seorang wirausahawan yang memperjuangkan kesejahteraan secara bersama.

Dalam hal ini KH. Fuad Affandi, alumni Pesantren Al-Hidayah Lasem itu adalah seorang usahawan yang merintis usaha pertanian secara bersama, berjuang bersama sejak awal dan meraih kesuksesan besar secara bersama. Kemampuan sang peraih penghargaan Kalpataru 2003 dalam bidang penyelamat lingkungan itu benar-benar spektakuler.

Anak-anak terlantar ditampung di pesantren tanpa biaya sepeser pun. Mereka yang diabaikan oleh orangtuanya atau karena nasibnya yang buruk akibat tidak diperhatikan negara mendapat fasilitas sekolah, nyantri dan berwirausaha sejak remaja. Dengan metode pendidikan yang humanis dan memadukan antara teori dan praktik itu, ratusan anak-anak miskin dari berbagai daerah mendapat kesempatan belajar bertani secara baik.
Para petani di sekitar pondok pesantren pun ikut merasakan berkah dari kepemimpinan KH. Fuad Affandi karena dengan koperasi pertaniannya, mereka mampu berbudidaya pertanian secara modern dan tidak diterlantarkan pasar bebas.

Dalam melaksanakan pengembangan manajemen sumber daya manusia (MSDM) entrepreneurshipnya yang sudah diterapkan pada usaha pertanian (agribisnis) yang sudah maju sekarang, pondok pesantren Al-Ittifaq mendasarkannya kepada prinsip INPEKBI (Ilahi, Negeri,Pribadi, Ekonomi, Keluarga, Birahi, Ilmihi). Pondok pesantren Al-Ittifaq dalam melaksanakan kegiatan entrepreneurshipnya terkhusus agribisnisnya melibatkan para santri. Sehingga para santri selain dibekali ilmu agama, juga dibekali ilmu agribisnisnya.

Oleh karena itu banyak alumni santri juga yang melakukan usaha pada bidang agribisnis dan umumnya berhasil. Pondok pesantren Al-Ittifaq saat ini merupakan tempat magang atau pelatihan agribisnis dari santri-santri di luar daerah, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, dan petani dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri.

Dalam mengelola agribisnis tersebut, para santri dibagi ke dalam kelompok-kelompok disesuaikan dengan minat, tingkat pendidikan dan keterampilan khusus yang dimiliki para santrinya. Secara umum pembagian tugas para guru santri tersebut adalah:
1. Pengurus inti organisasi agribisnis
2. Kesekretariatan
3. Mandor kebun
4. Pengemasan
5. Pemasaran
6. Pekerja lapangan
7. Pengadaan

Para santri yang terjun dalam bidang pertanian setelah keluar dari pondok pesantren, disarankan untuk dapat membentuk kelompok tani, yang selanjutnya hasil dari pertaniannya dikirimkan ke pihak Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Selain itu banyak di antara petani yang berasal dari alumnus
santri Al- Ittifaq yang berhasil, menarik santri alumnus untuk bekerja di lahan usaha agribisnisnya.

6  Penghargaan

Selain dikenal dengan sikapnya yang ramah tamah dan suka tersenyum, KH. Fuad Affandi dikenal sebagai kiai yang kaya dengan beragam karya. Segudang prestasi membuat beliau mendapatkan beragam karya seperti:
1. Penghargaan Good Agriculture Practices (GAP) dari Menteri Pertanian 2004-2009 Ir. Anton Apriyantono.
2. Beliau juga banyak memperoleh penghargaan di zaman pemerintahan Soeharto seperti penghargaan Tut Wuri Handayani Award.
3. Pada era presiden Habibie KH. Fuad Affandi dianugerahi Setya Lencana Wirakarya
4. Presiden Megawati berkuasa, KH. Fuad menerima Kalpataru.
5. Beliau juga menerima penghargaan Parama Bhoga Nugraha Hari Pangan Sedunia XIX dan Hari Wanita Pedesaan Sedunia IV Menteri Negara Pangan dan Hortikultura Prof. Dr F.A Moloek pada tahun 1999 dan beragam penghargaan lainnya.

7  Referensi

https://ltnnujabar.or.id/k-h-fuad-affandi-kyai-agribisnis/
https://rumahbacabelajar-semestahikmah.blogspot.com/2014/03/entrepreneur-organik-rahasia-sukses-kh.html

8   Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Fuad Affandi dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 27 Januari 2022, dan terakhir diedit tanggal 09 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya