Ketum PBNU Selalu Tekankan Toleransi, Menghormati Kebudayaan, dan Menghargai Perbedaan

 
Ketum PBNU Selalu Tekankan Toleransi, Menghormati Kebudayaan, dan Menghargai Perbedaan

LADUNI.ID, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak bangsa Indonesia, terutama umat Islam agar bersama-sama menghormati kebudayaan, menghargai perbedaan, dan bersikap toleran.

Selain Al-Quran mengajarkan untuk saling menghormati, juga bersama-sama membantah tesis ilmuwan politik dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, Samuel P Huntington yang menyatakan dalam bukunya, The Clash of Civilization and the Remaking of World Order (1996) bahwa paska perang dingin, agama dan kebudayaan menjadi sumber konflik.

“Mari kita jawab tantangan ini bahwa Indonesia bermartabat, berbudaya. Identitas, budaya, suku, dan agama tidak menjadikan penyebab konflik di antara kita,” kata Kiai Said pada acara peluncuran Said Aqil Siroj (SAS) di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN