Secuil Bukti Jejaring Keluarga Kiai sebagai Salah Satu Kunci Kekuatan NU

 
Secuil Bukti Jejaring Keluarga Kiai sebagai Salah Satu Kunci Kekuatan NU

Nahdlatul Ulama adalah organisasi sangat besar dan dapat melewati perkembangan zaman, bahkan jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Dalam perkembangannya memiliki kedinamisan organisasi serta tantangan dari luar, seperti era Orde Baru yang sangat menekan Nahdlatul Ulama.

Salah satu kemungkinan dari kunci kekuatan Nahdlatul Ulama dalam menghadapi tantangan dari luar tersebut adalah adanya jejaring hubungan kekerabatan, kekeluargaan, ataupun satu tunggal guru yang telah mengakar kuat.

Berikut adalah sebagian kecil dari jejaring hubungan tersebut:

  • Mbah Maimun Zubair (Mustasyar PBNU) terhitung masih paman dari Kyai Mustofa Bisri.
  • Kyai Said Agil Siraj (Ketum PBNU) itu adalah besan dari Mbah Maimun Zubair, karena adik beliau Kyai Mustofa Siraj adalah menantu Mbah Maimun Zubair.
  • Kyai Hasyim Muzadi (Mantan Ketum PBNU 2 periode) kalau dilihat dari nasabnya, ternyata masih paman bagi Mbah Maimun Zubair.
  • Gus Dur merupakan keponakan dari mbah Sahal Mahfudh (Rais Aam PBNU)
  • Nyai Nafisah Sahal, istri mbah Sahal merupakan putri KH Abdul Fatah Hasyim
  • Mbah Mahfudh bin Salam, ayah kandung kiai Sahal Mahfudh, merupakan sepupu KH Bisri Syansuri, yaitu kakek Gus Dur
  • Mbah Bisri Syansuri menikah dengan adik KH Wahab Chasbullah, yaitu Nyai Hj. Chodidjah, pasangan ini melahirkan 6 orang anak, di antaranya Hj. Muassomah (nenek Muhaimin Iskadar ketum PKB saat ini), Hj. Sholihah (ibu kandung Gus Dur) dan Hj. Musyarofah (ibu kandung Nyai Nafisah Sahal)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN