Pesantren Fajar Belitung Mainkan Peran Di Daerah Pedalaman Sekadau

 
Pesantren Fajar Belitung Mainkan Peran Di Daerah Pedalaman Sekadau

 

Sekadau - Laduni.Id, “Mendirikan dan membina pesantren di daerah perhuluan yang jauh dari Ibu Kota maupun  Kabupaten tidak lah mudah. Akses transportasi yang sulit, Keterbatasan sumber dana dan personel menjadi kendala utama” Ungkap Tohidin, Salah satu Pendiri Pondok Pesamtren Fajar Belitang Kabupaten Sekadau. Jumat, 24/8 Sore. 

Akan tetapi berkat do'a dan dukungan para kiyai dan para guru serta masyarakat sekitar, pesantren yang konsisten menanamkan dan menjaga Aqidah dan pergerakan ke NU an ini,masih tetap eksis sampai sekarang. " pernah bahkan selama bebera tahun saya hanya mengajar dua orang santri, tapi saya tidak pernah berhenti " begitu Tohidin menuturkan.

Di kesempatan lain, Abang Effendi adalah tokoh agama sekaligus tokoh pemuda dan tokoh adat setempat mengatakan " saya tahu persis perkembangan pesantren ini sejak awal didirikan, saking beratnya perjuangan bahkan pernah Ustadz Tohidin akan diusir oleh sekelompok orang yang merasa terganggu dengan kegiatan anak - anak santri yang aktif menghidupkan masjid,  hal ini terjadi karena sebelum pesantren ini ada,  masjid hanya buka seminggu sekali saat Sholat Jum'at, setelah pesantren ini ada sampai sekarang masjid selalu ramai setiap lima waktunya ".

Tak cukup sampai disitu, Abang Effendi juga menceritakan bahwa pesantren ini juga berperan besar dalam membina pemuda dan remaja, " dulu kondisinya sangat memprihatinkan, ketika malam hari raya orang tua takbir didalam masjid,yang muda - muda minum minuman keras sambil menghidupkan musik tepat didepan masjid, Alhamdulillah berkat perjuangan yang tak kenal lelah dari pengasuh pesantren, sekarang anak - anak muda ini sudah jadi taubat dan jadi Banser semua, bahkan ada sebagian yang sekarang jadi imam dan khotib ", nampak berkaca - kaca pandangan mata Abang Effendi menceritakan ini, sambil menahan nafas yang berat, mengingat sejarah perjuangan yang berliku itu.

Di tempat lain Haji Aden Tokoh Masyarakat yang sangat dikenal masyarakat setempat mengungkapkan " kehadiran pesantren ini adalah anugerah yang besar bagi kami, kalo tidak mungkin sampe hari ini anak2 kami kesulitan mencari tempat untuk sekedar belajar wudhu dan sholat, mudah-mudahan Allah berikan kekuatan kepada para, pengasuh nya untuk tetap Istiqomah " begitu beliau mengakhiri.

Pesantren Fajar Belitang sudah mempunyai perpustakaan, sarana prasana belajar juga cukup memadai, aktivitas belajar mengajar berjalan dengan baik, selain yang rutin juga ada kegiatan ektra seperti bela diri silat, kesenian hadrah, dan lain - lain.  Diluar itu pesantren yang menjadi basis pergerakan dan pengkaderan Ke-NU-an dan banom nya ini,  juga aktif membina Majelis Dzikir di berbagai tempat.

Semua dilaksanakan dengan swadaya penuh, "  Alhamdulillah semua dengan swadaya,  dan baru Beberapa  tahun terakhir ini ada semacam bantuan operasional dari pemerintah desa dan kementrian agama,  walaupun jumlah belum. Memadai, tapi cukup membantu " ujaar Herlina salah seorang pengajar menambahkan keterangan. (Red.Maulida)