Faisal A. Rahman: Pentingnya Pendidikan Humanis di Dunia Tarbiyah

 
Faisal A. Rahman: Pentingnya Pendidikan Humanis di Dunia Tarbiyah

LADNUI. ID I TOKOH- Dewasa ini bermacam tantangan dan problema dunia pendidikan ke depan merupakan mewujudkan proses demokratisasi belajar atau humanisme pendidikan. "Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran itu mengakui hak anak untuk melakukan tindakan belajar sesuai karakteristiknya. Hal penting yang perlu ada dalam lingkungan belajar yang dibutuhkan anak didik adalah kenyataan," kata Faisal A. Rahman, S. Pd salah seorang pemerhati dan tokoh muda pendidikan asal Pidie, Aceh, (26/8/2018).

Ia menambahkan bahwa anak memiliki kekuatan disamping kelemahan, memiliki keberanian di samping rasa takut dan kecemasan, bisa marah di samping juga bisa gembira.

"Education as sosial fungcional menekankan bahwa pendidikan itu sebagai alat dan konduktor untuk memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa," lanjut tokoh muda yang juga aktif diberbagai kegiatan kemasyarakatan itu. 

Tokoh yang saat ini masih mengeluti dunia tarbiyah itu menyebutkan bahwa pendidikan seringkali juga digunakan sebagai alat hegemoni kekuasaan dan alat untuk melestarikan kelas-kelas sosial dalam masyarakat.

"Sementara itu pengaruh dunia industri terhadap dunia pendidikan merupakan penyamaan antara proses tarbiyah  dan proses produksi dengan pola input-proses-output. Murid diibaratkan sebagai raw input, sementara komponen tarbiyah yang lain seperti guru, kurikulum dan fasilitas (tarbiyah/pendidikan) diibaratkan sebagai komponen proses produksi dalam suatu pabrik."sambung tokoh murah senyum berwibawa yang juga alumni FKIP Unsyiah itu.

Faisal selanjutnya mengatakan model paradigma seperti diatas memandang manusia secara parsial, dalam pengertiannya sebagai makhluk jasmani dengan kebutuhan materiil yang sangat dominan dan tentu saja kurang memperhatikan hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang tertinggi dan paling sempurna, terutama dilihat dari dimensi spiritualitasnya.

" Berangkat dari itu efek dari pola pendidikan yang terlalu material oriented ini dapat berakibat pada pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh humanisme," tutupnya