Berkendara Panser Anoa, Presiden Lepas Batalion Gerak Cepat untuk Misi Perdamaian PBB

 
Berkendara Panser Anoa, Presiden Lepas Batalion Gerak Cepat untuk Misi Perdamaian PBB

Indonesia berada dalam dalam jajaran sepuluh besar negara pengirim pasukan perdamaian di dunia. Sejak pergolakan di Gurun Sinai pada pada 1957, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38.000 pasukan penjaga perdamaian PBB ke berbagai tempat yang dirundung konflik di muka bumi ini.

Peran itu tak pernah putus dijalankan oleh Indonesia. Bahkan hari ini di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI di Sentul, Bogor, presiden Jokowi melepas keberangkatan 960 personel satuan tugas batalion gerak cepat dan satuan tugas maritim TNI ke Kongo dan Lebanon. Rombongan ini menjadi bagian dari 3.532 personel Kontingen Garuda yang kini sedang bertugas di bawah bendera perdamaian PBB.


Panser Anoa karya Pindad

Dalam menjalankan tugasnya, Kontingen Garuda juga menggunakan produk strategis buatan dalam negeri. Hal ini sekaligus menjadi etalase bagi keandalan produk industri strategis Indonesia, seperti panser Anoa buatan Pindad, yang dikendarai presiden bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ini.

Indonesia juga patut berbangga bahwa Kontingen Garuda di berbagai misi PBB selalu diterima, dihargai dan dapat berbaur dengan masyarakat setempat.