Cinta Indonesia Ala Ali Ahmad Bakatsir

 
Cinta Indonesia Ala Ali Ahmad Bakatsir

Oleh: Imam Ghazali Said

Akademisi UIn SUnan Ampel Surabaya

Ali Ahmad Bakatsir (1910-1969) adalah sastrawan Arab kelahiran Surabaya yang sangat mencintai tanah kelahirannya. Walaupun sejak 1934 ia mukim di Cairo, kemudian 1951 resmi menjadi warga negara Mesir, kecintaannya pada Indonesia tidak luntur, bahkan semakin tak terbendung. Kecintaan ini dituangkan dalam beberapa beberapa puisi, novel dan naskah drama yang ia tulis dan dipentaskan.

Diantara karya spektakuler yang menggambarkan "kecintaan" Ali Ahmad Bakatsir terhadap Indonesia adalah naska drama yang berjudul : عودة الفردوس ( Kembalinya Surga Firdaus) yang menceritakan babak puncak perjuangan menuju proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Cuplikan drama versi bahasa Indonesia pada 17-09-2018 telah dipentaskan secara memukau oleh teater Q dalam rangkaian Seminar Internasional yang betajuk : "Ali Ahmad Bakatsir dan Jejak Sejarah Perjuangannya Terhadap Kemerdekaan Indonesia " oleh HMJ Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UINSA Surabaya & Menara Centre

Setelah membaca beberapa karya Ali Ahmad Bakatsir, sebagai nara sumber dalam seminar tersebut, saya mengemukakaan tiga catatan. Pertama, Ali Ahmad Bakatsir sebagai sastrawan telah berjasa memperkenalkan nama Indonesia bagi politisi, akademi dan rakyat awam dunia Arab dan Afrika. Sebab literatur berbahasa Arab sampai awal abad XX tidak ada yang menyebut Indonesia. Para ulama dan akademisi hanya mengenal nama Jawa.

Kedua, walaupun Ali Ahmad Bakatsir hanya 10 tahun sejak kelahirannya tinggal di Surabaya, tapi kecintaannya pada Indonesia tempat ia lahir sangat menggelora melebihi WNI asli yang sepanjang tinggal di Indonesia. Ketiga, pengetahuannya tentang tradisi Jawa sangat mendalam. Ia mempraktikkan tradisi iru sekaligus menyebarkannya melalui karya-karyanya. Kedalamannya terhadap tradisi Jawa itu terikat dengan sanak-saudaranya yang sampai saat ini tinggal di Surabya, Jakarta, Solo dan Jember. Keempat, selama tinggal tinggal di Mesir antara 1931 sampai wafat pada 1969 ia aktif berhubungan dengan para pemuda dan mahasiswa Indonesia yang belajar di al-Azhar guna berjuang dalam gerak diplomasi agar Mesir segera mengakui kemerdekaan Indonesia. Gerak diplomasi ini menghasilkan Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Di sinilah Ali Ahmad Bakatsir ikut berjasa.
Dalam ungkapan lain jiwa nasionalisme dan kecintaan Ali Ahmad Bakatsir terhadap Indonesia memiliki keunggulan dibanding kaum nasionalis yang lain.

Untuk itu, kiranya layak jika Ali Ahmad Bakatsir diusulkan untuk menjadi Pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Mohon dipertimbangkan. Wallahu a'lam