Ziarah di Makam KH. Abdul Wahid Zuhdi, Pengasuh Pesantren Fadllul Wahid, Grobogan

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Abdul Wahid Zuhdi, Pengasuh Pesantren Fadllul Wahid, Grobogan

Daftar Isi:

  1. Profil
  2. Guru-Guru
  3. Lokasi Makam
  4. Haul
  5. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
  6. Oleh-oleh
  7. Referensi

 

1. Profil
KH. Wahid Zuhdi lahir pada hari Senin Wage, 17 Agustus 1959/13 Safar 1379 H di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Muhammad Zuhdi dan Nyai Hj. Khodijatul Kubro. Sekaligus menjadi anak pertama dari sembilan bersaudara.

Setelah 6 bulan masuk kelas 6 SD, beliau enggan melanjutkan sekolah lagi karena pelajarannya kurang menarik. Kehidupan sehari-harinya justru dihabiskan untuk menyendiri di dalam kamar. Di luar dugaan, dalam kesendiriannya itulah beliau malah mengarang sebuah kitab tentang ilmu tauhid, namun setelah dikoreksi ulang ternyata masih banyak kesalahan dan itu merupakan hal yang wajar karena usia beliau masih sangat belia.

Setelah kejadian itu, sang ibu mendapat masukan dari para kerabat untuk tidak menyanjung anaknya yang satu ini karena dikhawatirkan terkena penyakit ain. Lalu beliau dikirim ke Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang yang diasuh oleh KH. Maimoen Zubair. Di pesantren ini, beliau mendapat kepercayaan penuh dari pengasuh dan semua jajaran pengurus pondok untuk menjadi Ra'is Am dalam usianya yang baru 17 tahun. Sebuah prestasi yang sulit dicapai oleh pemuda zaman sekarang.

KH. Wahid Zuhdi juga terkenal dengan prestasinya dan kecerdasannya. Setahun kemudian KH. Wahid Zuhdi melanjutkan pengembaraan menuntut ilmunya ke Makkah Al Mukarromah yang dibimbing oleh Sayyid Muhammad bin Alawiy Al-Maliki Al-Hasaniy pengarang ilmu tauhid terkenal pada masa itu. Beliau juga berguru dengan Syaikh Muhammad Yasin Al Fadani Al-Makki, dan Syaikh Ismail Zein Al-Khodhrami Al-Yamani.

2. Guru-Guru

  1. KH. Maimoen Zubair,
  2. Sayyid Muhammad bin Alawiy Al-Maliki Al-Hasaniy,
  3. Syaikh Muhammad Yasin Al-Fadani Al-Makki,
  4. Syaikh Ismail Zein Al-Khodhrami Al-Yamani.

Simak juga biografi beliau di: Biografi KH. Abdul Wahid Zuhdi

3. Lokasi Makam
Dusun Ngangkruk, Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

KH. Abdul Wahid Zuhdi wafat pada hari Selasa Wage, 10 Juni 2008/16 Jumadil Akhir 1429 H. Meninggal di puskesmas setempat lalu dimakamkan didekat Pesantren Fadlul Wahid. Beliau meninggal pada usia 49 tahun.

4. Haul
Haul KH. Abdul Wahid Zuhdi biasanya dilaksanakan setiap tahun sekali di bulan Jumadil Akhir, informasi selanjutnya diinformasikan oleh pihak pesantren.

5. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

6. Oleh-Oleh

  1. Emping Jagung,
  2. Kue Semprong,
  3. Yangko,
  4. Serabi Ayu,
  5. Nasi Jagung,
  6. Nasi Pager.

7. Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: fadllulwahid.com