Kiai Dr. Agus Zainal Arifin: Millenial Punya Dua Karakter

 
Kiai Dr. Agus Zainal Arifin: Millenial Punya Dua Karakter

LADUNI.ID -  Makin ke sini saya makin paham. Generasi milenial di tanah air kita ternyata mempunyai 2 karakter yang makin menguat, bahkan lebih kuat dari pada generasi pendahulunya.

Pertama, ingin banyak memproduksi kemanfaatan bagi orang banyak. Jadi orientasi generasi ini bukan lagi komersial atau keuntungan duit semata, itu bukan lagi yang utama. Orientasi mereka adalah menjadi manusia yang bermanfaat. Dan itu mungkin indikasi terkabulnya doa bagi setiap bayi yang baru lahir, yang pada jaman ini biasanya berbunyi "semoga menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa". Ini semua pertanda baik, sebab sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Kedua, ingin menolong orang lain yang kurang beruntung. Kurang itu dalam arti luas, kurang pengetahuan, kurang ekonomi, kurang duit, kurang terampil, dan lain-lain. Kecenderungan suka menolong ini juga pertanda baik. Sebab Tuhan akan menolong orang yang gemar menolong orang lain. Ini berarti bangsa kita akan senantiasa menjadi bangsa yang ditolong oleh Tuhan.

Karena itu start up yang dibikin saat ini hampir selalu merupakan aplikasi online yang kemanfaatannya sangat masif. Artinya masalah yang dipecahkan itu meskipun kadang seperti remeh, namun sesungguhnya sangat signifikan. Dan dengan terpecahkannya masalah itu, tertolonglah sekian banyak orang.

Mereka yang tadinya menganggur, kini jadi punya pekerjaan; yang tadinya incomenya sedikit, kini jadi berlipat ganda; yang tadinya harus susah payah mendapatkan ilmu, kini jadi tinggal pilih dan ikuti mana ilmu yang relevan dengan kebutuhan.

Tapi kan sekarang banyak manusia noise ? Noise sudah pasti ada dan akan selalu ada, itu sunnatullah. Namun saya optimis jumlah dan intensitas noise itu makin kalah jauh dibanding kemanfaatan dan kebaikan yang disebarkan generasi milenial ini. Tugas kita para orang tua, guru, dan pemimpin untuk menjaga semangat mulia milenial itu berkembang.