Pesantren Raudhatul Muna, Aceh Selatan

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD MTS/SMP
MA/SMA Maly/Univ.
Tahfidz Laboratorium
Poli Kesehatan Koperasi
Pesantren Raudhatul Muna, Aceh Selatan

Sejarah Pesantren
Setelah mengabdi selama dua tahun menjadi pengajar atau guru pada tahun 1988-1989 di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin Bakongan, Tgk. Syekh. H. Marhaban Adnan (Waled Marhaban Bakongan) memiliki cita-cita untuk mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan Islam di Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam.

Dengan penuh kesabaran dan ketabahan hati, awalnya beliau mendirikan sebuah gubuk tempat tinggal bersama dengan anak dan istri dalam lahan seluas 2 (dua) yang pada saat itu masih dalam keadaan hutan belantara, kemudian beliau mengadakan usaha bercocok tanam.

Sambil mengadakan kegiatan di bidang pertanian dan atas bantuan Ayahanda Kandung Tgk. Syekh. H. Marhaban Adnan, yakni Abuya Tgk. Syekh. H. Adnan Mahmud (Pimpinan Yayasan Tgk. Chik Diribee Chik–Pesantren Ashhabul Yamin Bakongan), sehingga pada tahun 1990 cita-cita beliau dapat tercapai dalam membangun sebuah Lembaga Pendidikan Islam yang diberi nama Pesantren Raudhatul Muna.

Peresmian pesantren ini dilaksanakan pada tanggal 24 September 1990 oleh Abuya Tgk. Syekh. H. Adnan Mahmud bersama Bapak Camat Bakongan Timur, serta dihadiri oleh berbagai unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan berbagai elemen lainnya.

Pada akhir tahun 2005, Tgk. Syekh. H. Marhaban Adnan mendirikan sebuah Yayasan yang bernama Yayasan Raudhatul Aitam Wadhu’afa yang membawahi Pesantren Raudhatul Muna dan juga terdapat sebuah Rumah Asuh (Panti Asuhan) yang memelihara anak yatim dari berbagai daerah di wilayah Aceh.

Pesantren Raudhatul Muna menerima santri yang pertama dari masyarakat sekitar Gampong Ujong Pulo, namun sekarang sudah banyak didatangi santri dari luar daerah kecamatan dan bahkan dari luar Kabupaten Aceh Selatan.

Kegiatan para santri selain dari proses pengajian Kitab Kuning dan Al-Qur’an juga dianjurkan untuk mengikuti pendidikan formal tingkat SD, MTs, dan MA, sehingga bagi santri yang berstatus sebagai siswa setiap pagi diantar ke sekolah oleh petugas angkutan yang dibiayai oleh Yayasan. Dalam mendidik santri, Pesantren Raudhatul Muna tetap mengedepankan Ilmu Agama dengan tidak meninggalkan Ilmu Pengetahuan Umum.

Pesantren Raudhatul Muna merencanakan program unggulan dalam pendidikan berbahasa Asing (Bahasa Inggris). Karena Bahasa Inggris saat ini bisa dikatakan sebagai bahasa kedua setelah Bahasa Arab yang harus dipelajari oleh para santri. Hal ini untuk membantu kebutuhan para santri dalam menunjang keberhasilan sebagai calon Ustadz yang siap menghadapi segala macam masalah yang dihadapi, terutama dalam bidang pengetahuan umum dan teknologi yang menggunakan bahasa asing.

Visi
Visi Pesantren Raudhatul Muna yaitu, mempertahankan Islam dalam bingkai Ahlussunnah wal Jamaah I’tiqadan dan bermahzab Syafi’i Amalan.

Misi
Misi Pesantren Raudhatul Muna antara lain:
1. Menghasilkan lulusan mahasantri yang memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang ilmu keislaman.
2. Melakukan reintegrasi ilmu-ilmu keislaman.
3. Mengembangkan ilmu keislaman melalui kegiatan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.
4. Memberikan kontribusi kualitas hidup berbangsa dan bernegara, terutama dalam upaya mengembangkan wawasan keislaman yang baik, menyejukkan, menciptakan kedamaian yang abadi di tengah masyarakat, serta membawa rahmatan lil ’alamin.

Pendiri dan pengasuh
Tgk. Syekh. H. Marhaban Adnan (Waled Marhaban Bakongan)

Unit Pendidikan
Pendidikan yang diselenggarakan adalah pendidikan non formal, yaitu pengajian berbagai kitab, serta kegiatan pelatihan Dalail Khairat, lomba pidato/muhazarah. Dalam proses belajar mengajar selalu diadakan evaluasi terhadap para santri yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan akhir setiap santri.

Sedangkan pendidikan formal untuk para santri diantar ke sekolah tingkat SD, Tsanawiyah, dan Aliyah yang ada pada Yayasan Tgk. Chik Diribee Chik-Pesantren Ashhabul Yamin Bakongan.

Ekstrakurikuler
1. Pengajian Al-Qur’an
2. Pengajian Kitab
3. Pelatihan Dalail Khairat
4. Lomba Pidato/Muhazarah
5. Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

Fasilitas
1. 5 unit ruang belajar/balai
2. 34 unit asrama santri
3. 1 buah mushalla
4. 1 buah dapur umum
5. 1 buah ruangan perpustakaan
6. 3 unit kamar mandi/wc
7. 1 unit ruang koperasi
8. 2 unit perumahan guru
9. 1 unit ruang pimpinan
10. 1 unit aula

Alamat
Jl. Tapaktuan-Medan Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Kode Pos: 23773

Kontak
Facebook: Pesantren Raudhatul Muna (Bakongan Timur-Ujong Pulo Cut)

Sumber:
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs docplayer.info

 

Relasi Pesantren Lainnya