Putri Mahatir Kritik Corak Keislaman Malaysia yang Berbau Arab

 
Putri Mahatir Kritik Corak Keislaman Malaysia yang Berbau Arab

LADUNI.ID, MALAYSIA - Putri sulung Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad, Marina Mahatir menilai Islam yang ada di Malaysia saat ini masih bercorak Arab. Seharusnya menurut Marina Malaysia mempunyai corak Keislaman sendiri yang sesuai dengan tradisi masyarakat. 

“Ini hanya Arabisasi. Budaya kita itu kolonialisme, penjajahan Arab," kata Marina, dikutip dari themalaymailonline.com, Senin (25/5).

Marina kemudian mencontohkan corak berpakaian warga Malaysia terutama yang muslimah yang sangat kental berpakaian ala budaya Arab. Muslimah Malaysia dapat berpakaian sehari-hari dengan tidak harus mengenakan pakaian seperti pakaian wanita Arab, asalkan pakaian yang dikenakan dapat menutup aurat perempuan.

Karena itu Dia pun meminta agar semua umat Islam Malaysia mulai untuk lebih terbuka untuk belajar tentang bagaimana Islam sebenarnya. Apalagi selama ini Islam di Malaysia tak banyak yang benar-benar tahu bagaimana Islam yang sesungguhnya sangat terbuka mengenai banyak hal. Tidak kaku seperti yang diterapkan di Malaysia.

"Islam memiliki sejarah intelektual yang sangat kuat, tetapi di sini (Malaysia) tidak ada yang intelek sama sekali. Kami di sini hanya diajarkan ritual, bukan bagaimana untuk menjadi pemikir besar,” ucap Marina.

Lebih lanjut Marina menyayangkan banyaknya kritikan yang dilontarkan melalui media Malaysia yang memojokkan kaum perempuan.Seperti mempermasalahkan perempuan Muslim Malaysia yang berkerudung berfoto dengan artis pria asal Korea. Ia menilai, pihak pengkritik mempunyai pemikiran yang kaku tentang prinsip Islam yang ia anut.

Selain itu menurutnya tidak sesuai dengan apa yang diimbau oleh pemerintah Malaysia yang menginginkan agar Muslim bersatu. Sebab negara mereka sendiri, kata Marina, masih belum paham arti Islam yang sebenarnya yang harus diterapkan untuk masyarakat Malaysia.