Mobil Mewah Maybach Exelero Membawa Sang Pelacur Menghadiri Jamaah Zikir #2

 
Mobil Mewah Maybach Exelero Membawa Sang Pelacur Menghadiri Jamaah Zikir #2

LADUNI.ID, CERPEN- Jam telah hampir menunjukkan waktu subuh, Ayam berkokok terdengar dimana-mana. Mobil mewah merk “Maybach Exelero”

pun terus berjalan hingga akhirnya sampai ke tempat tujuan.

Para ibu dan jamaah terus berdatangan dan tempat diselenggarakannya acara pengajian dan Zikir sudah ramai dan penuh sesak Masjid yang indah itu. Terlihat para jamaah laki-laki dan perempuan memadati acara pengajian dan zikir. Tentunya gegap gempita para jamaah dan panitia menanti kedatangan sosok Walidi yang tampan dan berilmu tinggi itu.

Nini sang wanita malam dalam mobil mewah mulai bertingkah tidak nyaman. Walidi begitu turun dari mobil  langsung menghampiri jamaah ibu-ibu dan membisik, “Ibu, Maaf ya, bisa pinjam baju dan jilbabnya. Ini lho, Ummi (Panggilan untuk seorang istri ulama) bajunya ada masalah sekalian jilbab, ya!  Tapi jangan ribut-ribut lhoe.”

” Kok Ummi bermasalah dengan baju dan jilbab. Mungkin kecuburan najis di jalanan,” gumam ibu tua. Tentu dengan sedikit bingung ibu itu menjawab dengan hati senang , “Ooo,  yaya,, bisa Walidi. Sebentar saya ambilkan, kebetulan ini baju dan jilbab yang saya belikan untuk anak saya,  sedekah saya untuk Ummi biar berkah dan cepat jodoh anak saya seperti Walidi.” ujar ibu itu dengan penuh gembira.

Ibu itu pun menyerahkan jilbab dan baju yang dibawanya lalu di sodorkan ke dalam mobil mewah itu dan langsung dipakai oleh Nini sang wanita pelacur itu. Tidak lama setelah merapikan tanpa dandanan biasanya, Ninipun turun dari mobil dan Masya Allah Langsung terkecut dan tidak menyangka serta diserbu rombongan oleh Jamaah perempuan untuk sekedar mencium tangannya.

“Ummi, maaf, ya, cok beureukat (ambil berkah),” cetus jamaah ibu yang berebut tangan sang “Ummi” rakitan itu. Sungguh apa yang terjadi dengan mendapati sambutan kehormatan seperti itu, tentunya Nini sosok wanita yang kini disulap jadi seorang Ummi langsung berwajah terkecut, pucat basi. Bukan hanya itu “Ummi” Nini dipersilakan masuk, dijamu, dan dihormati laksana seorang permaisuri raja. Di balik itu sungguh ada perasaan haru dan campur malu menyelinap di jiwanya.

Tidak sebelah itu, pasca shalat subuh berjamaah, pengajian dan zikir pun digelar dengan seksama, Walidi berwajah tampan dan bersurban dengan penampilan yang sempurna mengulas paparan dengan mudah dipahami plus dalil yang brilyan dan luar biasa, penyampaiannya ringan, disampaikan  berjenjang sesuai dengan kapasitas jamaah dan terlihat pendengar merasa puas dengan ulasannya.

****Helmi Abu Bakar El-Langkawi penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga.