Kisah Mengharukan Pemilik Utang yang Ditemui Nabi dalam Mimpinya

 
Kisah Mengharukan Pemilik Utang yang Ditemui Nabi dalam Mimpinya
Sumber Gambar: Zahraa raid, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Syekh Yusuf an-Nabhani mengutip sebuah kisah yang amat mengharukan dalam kitabnya Sa’adah ad-Darayn. Kisah ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana diceritakan oleh Ar-Rasaa' dalam Tuhfatul Akhyar. Kisah ini nyata yang terjadi di Baghdad.

Alkisah, hiduplah seorang lelaki yang semula bergelimang harta, rezekinya lapang, dan kerap berkelana ke berbagai penjuru darat dan lautan. Namun, nasib berbalik. Takdir berubah drastis, harta benda yang dimilikinya musnah satu per satu. Ia pun terpaksa berutang kepada banyak orang. Beban utang yang menumpuk membuatnya terjepit, hingga kerap kali ia tak lagi mampu menunaikan kewajiban agama sekalipun.

Suatu hari, ia berpapasan dengan salah seorang yang memberinya pinjaman, sebesar lima ratus dinar. Sang pemberi utang menagih, namun si peminjam tak memiliki apa-apa untuk dibayar. "Kami telah memperlakukanmu dengan baik, mengharap ketepatan janjimu, tapi kami tak melihat satupun bukti janjimu itu," tegur si pemberi utang.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN