Nasehat Syekh Ramadhan Al-Buthi: Ibadah Bukanlah Segalanya

 
Nasehat Syekh Ramadhan Al-Buthi: Ibadah Bukanlah Segalanya
Sumber Gambar: Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ibadah adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Dengan melakukan ibadah, kita berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh rahmat-Nya. Namun, dalam suatu ceramah, Syekh Ramadhan Al-Buthi mengingatkan kita bahwa ibadah bukanlah satu-satunya jaminan untuk mendapatkan kedekatan dengan Tuhan. Masih banyak orang yang rajin beribadah, namun tidak mendapatkan buah dari ibadah tersebut.

Syekh Ramadhan Al-Buthi adalah seorang ulama besar yang dikenal karena pemahaman agamanya yang mendalam. Beliau sering memberikan ceramah dan nasihat yang sangat berharga bagi umat Islam. Salah satu ceramahnya yang sangat berkesan adalah ketika beliau mengingatkan bahwa ibadah bukanlah segalanya. Ada hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam mencapai kedekatan dengan Allah.

Dalam ceramahnya, beliau mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan selain ibadah dalam mencapai kedekatan dengan Allah.

Pertama, adalah akhlak yang baik. Ibadah yang kita lakukan tidak akan memiliki nilai jika tidak diiringi dengan akhlak yang baik. Seorang muslim harus memiliki akhlak yang mulia, seperti sabar, ikhlas, dan kasih sayang kepada sesama manusia. Hal ini akan memperkuat dan menguatkan hubungan kita dengan Allah.

Kedua, adalah ilmu pengetahuan. Sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah, “Barangsiapa yang menginginkan kebaikan bagi dirinya, maka hendaklah ia memperoleh ilmu pengetahuan.” Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang benar, kita dapat memahami ajaran agama dengan lebih baik dan mampu mengamalkannya secara tepat. Ilmu pengetahuan juga dapat mendorong kita untuk terus beribadah dan mencari rahmat Allah.

Ketiga, adalah amal shaleh. Ibadah tanpa amal shaleh tidak akan pernah membuahkan hasil yang baik. Amal shaleh adalah segala hal yang kita lakukan untuk kepentingan orang lain dan untuk mencari keridhaan Allah. Dengan melakukan amal shaleh, kita dapat memperbaiki hubungan kita dengan sesama manusia dan dengan Allah. Sebagai contoh, dengan membantu orang yang membutuhkan, berbagi sedekah, dan menghindari perbuatan yang dilarang oleh agama.

Syekh Ramadhan Al-Buthi juga menekankan bahwa ibadah yang dilakukan haruslah dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Jika kita hanya melakukan ibadah karena kewajiban atau karena ingin mendapat pujian dari orang lain, maka ibadah tersebut tidak akan memberikan manfaat yang sebenarnya. Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan tulus akan mendekatkan kita kepada Allah dan membawa pahala yang berlipat ganda.

Ibadah harus dilakukan dengan benar sesuai dengan ajaran agama yang benar. Tidak hanya sekedar ritual yang dilakukan tanpa pemahaman yang benar. Ibadah yang dilakukan dengan benar dan penuh kesadaran akan membawa manfaat yang nyata bagi kehidupan kita dan perkara yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada Tuhannya adalah sikap menghambakan diri kepada-Nya, menghinakan dan merendahkan diri dihadapan Tuhannya. Hamba yang senantiasa merasa butuh pertolongan Tuhannya karena ketidaksempurnaan dirinya, inilah hamba-hamba yang senantiasa dekat dengan-Nya.

Syekh Al-Buthi mengajarkan munajat kepada Allah dengan penuh penghambaan berikut:

يا ربي أنا عبدك، الموبق المرتكب المثقل بالأوزار المثقل بالمعاصي

أنا عبدك الفقير الباعث المسكين

وقفت ببابك أنا متبرئ من أوهام حولي وقوتي ولا حول لي ابدا وقوة لي ابدا

أنا جئت متجرد إلى باب كرمك وجودك جئت متجرد من كل شيء

ابسط كف الرجاء وكف الحاجة والسؤال إلى بابك

فيا ربي اعطني يا ربي ارحمني يا ربي اجبر كسر قلبي

Maksudnya: “Wahai Tuhanku, aku hamba-Mu, seorang penjahat, pendosa, banyak kesalahan, penuh kemaksiatan. Aku hamba-Mu yang lemah, aku berdiri di pintu-Mu dalam keadaan tiada daya dan kekuatan. Aku datang menuju pintu kemurahan-Mu. Aku meminta ampunan-Mu dari segala kesalahan dengan penuh pengharapan, penuh rasa butuh di hadapan-Mu. Wahai Tuhanku, kabulkan permohonanku, sayangilah aku dan sembuhkan kegundahan hatiku.”

Inilah pengakuan tulus seorang hamba akan senantiasa dekat kepada Allah.

Hamba yang sadar dengan kekurangan dirinya, tetapi senantiasa bermunajat kepada Tuhannya dengan pengakuan yang tulus atas ketidaksempurnaanya adalah orang-orang yang dekat kepada Tuhannya. Meskipun ibadahnya tidak banyak, sekedar menunaikan yang wajib-wajib saja. Atau bahkan terkadang tergelincir dalam kemaksiatan sekalipun.

Jadi, pengakuan hamba atas kekurangan dan kelemahannya serta dibarengi dengan senantiasa “ndepe-ndepe (memohon dengan sangat)” kepada Allah, inilah jalan mendekatkan diri hamba kepada Tuhannya yang paling mujarab.

Dalam akhir ceramahnya, Syekh Ramadhan Al-Buthi mengingatkan kita bahwa ibadah adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, namun bukan satu-satunya jalan. Masih banyak aspek lain yang harus diperhatikan dan dijaga agar hubungan kita dengan Allah tetap kuat dan mendapatkan rahmat-Nya. Jadi, mari kita selalu beribadah dengan ikhlas, memperbaiki akhlak, meningkatkan ilmu pengetahuan, dan melakukan amal shaleh untuk mencapai kedekatan dengan Allah. Semoga kita dapat memperoleh buah dari ibadah yang kita lakukan dan mendapatkan rahmat-Nya di dunia dan akhirat. Wallahu ‘Allam Bishawab. []

 


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 30 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

__________________

Editor: Lisantono