Samalanga dan Batee Iliek #11: Takluknya Benteng Pertahanan Batee Iliek

 
Samalanga dan Batee Iliek #11: Takluknya Benteng Pertahanan Batee Iliek

LADUNI.ID,SEJARAH-Seseorang berencana dan berkeinginan menaiki tangga itu˒ tampaklah tangga-tangga itu seperti dipahat orang. Bagaimana seluruhnya terbentuk menjadi satu kesatuan. tidaklah dapat dipastikan. Orang hanya menduga saja. Suasana di sana sangat tenang dan damai. 


Beberapa rintangan harus dilalui. sebelum orang sampai ke tempat yang indah itu. kita  harus melalui sungai dan melintasi bukit-bukit jika ingin ke Ramieleé. dan sebaiknya di musim kemarau.
Pertengahan Tahun 1877 Van der Heijden diangkat menjadi Gubernur Militer di Aceh. Waktu itu kesehatan anggota pasukan berangsur pulih kembali dari kolera, mejan dan tipes.

“Operasi pertama dilakukan Van der Heijden di Kerajaan Samalanga. pendaratan pesukan Belanda dengan kekuatan 3000 orang yang diangkut dengan 10 kapal perang dan pengangkut. Perang terjadi di daerah pesisir. Perang itu sangat dasyat dan terjadi hanya sebentar.

 Van der Heijden dan pasukannya memperoleh kemenangan. Kerajaraan Samalanga Takluk. Rajanya menandatangani persyaratan panjang yang terdiri 18 buah pasal yang diantaranya mengakui kedaulatan Belanda atas daerah Samalanga”. ( Paulvan’tVeer: 140)

Kerajaraan Samalanga telah dikuasai. Van der Heijden merasa senang. Akan tetapi kemenangan tidaklah penting bagi rakyat Samalanga. kehilangan Kerajaraan  tidak berarti apa-apa bagi mereka.

Hal itu tidak mengendorkan semangat juang bagi penduduk Samalanga. walaupun Rajanya telah tunduk kepada Belanda. Akan tetapi muncul seorang pemimpin peperangan yang memperoleh banyak dukungan rakyat.

 

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Aceh

(Sumber: Zubaidah, Bate Ilie’ Yang Menyimpan Sejarah)