Ibnu Katsir bernama lengkap Ismail bin Umar bin Katsir bin Dhau’i bin Katsir bin Dhau’i bin Dar’i bin al-Qurasyi asy-Syafi’i al-Bushrawi ad-Dimasyqi. Ia digelari dengan ‘Imaduddin (penopang agama). Nama kunyahnya adalah Abul Fida’. Ia lebih dikenal dengan nama Ibnu Katsir, nisbat kepada sang kakek. Dalam fikih, Ibnu Katsir berpegang dengan madzhab Syafi’i. Namun begitu, ia tidak fanatik dengan madzhabnya tersebut.
Ibnu Katsir dilahirkan di Damaskus, Syam. Tepatnya di daerah Majdal yang terletak sebelah timur Bushra pada tahun 701 H (1301 M). Ayahnya dikenal sebagai khatib di Majdal. Dalam usia 2 tahun Ibnu Katsir telah menjadi yatim. Ayahnya meninggal pada tahun 703 H. Sepeninggal sang ayah tercinta, Ibnu Katsir diasuh oleh kakak kandungnya, Kamaluddin ‘Abdul Wahab. Tahun 707 H, dengan didampingi sang kakak, ia pindah ke Damaskus. Ketika itu ia berusia 6 tahun.
2. Wafat
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-’Asqalani berkata, “Beliau hilang penglihatan di akhir hayatnya dan wafat di Damaskus, Syam pada tahun 77 4 H/ 1373 M. Semoga Allah mencurahkan rahmat seluas-luasnya kepada beliau dan menempatkan beliau di Surga-Nya yang luas.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Untuk mengakses fitur artikel ribuan biografi dan chart geneology/ silsilah (sanad dan
nasab) per tanggal 1 Januari 2024 dikenakan biaya berlangganan untuk mendukung
keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.
Silakan klik tombol berlangganan untuk mulai berlangganan.
Terima kasih.
Memuat Komentar ...