Konsultasi Siap Nikah Umur 25 Tahun: Mengatasi Rasa Malu Mengungkapkan Pendapat

 
Konsultasi Siap Nikah Umur 25 Tahun: Mengatasi Rasa Malu Mengungkapkan Pendapat

Assalamu’alaikum wr wb.
Mbak Nur, perkenalkan nama saya Vita, usia saya 18 tahun dan baru memasuki dunia perkuliahan. Mbak, dosen saya sering sekali memberikan kuliah dengan metode presentasi dan diskusi. Hal ini merupakan kelemahan saya, sehingga pada saat presentasi selalu teman saya yang mempresentasikan. Begitu pula saat diskusi, saya lebih banyak diam walaupun sebenarnya saya menguasai materi tersebut. Hal ini tentunya merugikan saya, karena siswa yang aktif dalam diskusi mendapatkan nilai tambahan dari dosen. Mohon pencerahannya dong mbak, agar saya bisa mengungkapkan pendapat di depan umum. Terima kasih atas tanggapannya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Vita di Semarang.

Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb.
Halo Vita… mbak Nur yakin banyak teman-teman sebayamu yang memiliki persoalan yang sama. Sistem pembelajaran di SMA dan Universitas memang berbeda. Universitas bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswanya agar siap menghadapi dunia kerja, sehingga banyak dilakukan presentasi dan diskusi. Yuk simak tips dari mbak Nur agar berani mengungkapkan pendapat.
 

Baca juga: Konsultasi siap nikah umur 25 tahun: Bersaing di dunia kerja, siapa takut!

1. Banyak berlatih
Mulailah berlatih menggunakan cerminmu di kamar. Tata bahasamu sebaik mungkin. Perhatikan adakah hal yang perlu dievaluasi. Sering-seringlah bersosialisasi dan berorganisasi, kemampuan berpendapatmu akan terlatih secara natural. Pertama kali mengungkapkan pendapat mungkin kamu akan merasakan malu, pipi memerah dan panas, pembicaraan sedikit kacau dan terkadang apa yang ada di otak lupa tersampaikan karena grogi. Tidak apa-apa, teruslah mencoba. Lawan ketakutanmu, lawan rasa malumu. Awalilah dengan berdoa dan menarik nafas dalam. Kamu bisa melafalkan do’a Nabi Musa berikut ini untuk membantumu memudahkan dalam urusan dan ucapan رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي. Arti dari doa tersebut adalah “Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku.”
 

2. Berpikir positif

Mahasiswa yang takut atau malu berpendapat belum tentu tidak bisa atau tidak memahami materi. Seringkali dalam pikiran mereka pikiran-pikiran      negatif menari-nari, seperti takut salah, kuatir dianggap tidak penting apa yang disampaikan, dianggap sok pintar, sok aktif, cari muka dan beragam pikiran negatif lainnya. Buang jauh-jauh pikiran negatif itu. Berfokuslah pada tujuanmu untuk kuliah adalah untuk belajar dan mempersiapkan dirimu di dunia kerja nantinya. Apabila ada yang salah, ada dosen yang akan meluruskan pendapat atau jawabanmu.
 

3. Pendapat harus memilki dasar 
Menyampaikan pendapat harus berdasarkan ilmu, karena itu pelajarilah topik-topik pelajaran yang akan dijadikan diskusi. Belajar membuatmu selangkah lebih maju dan lebih percaya diri dalam pembahasan materi.
 

4. Manfaatkan kesempatan

Manfaatkanlah kesempatan pada saat memang ada kesempatan untuk menyampaikan pendapatmu itu . Ingat kesempatan tidak datang dua kali. 

Semoga tips-tips di atas bermanfaat buat Vita dan teman-teman. 
Wassalamu’alaikum wr wb.

 

 

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun