[Klarifikasi] "Bohong" Hari Santri bersama Sandi di Jatim

 
[Klarifikasi]

LADUNI.ID, Jombang - Terkait pemberitaan media promo tentang kunjungan Sandi ke Jatim dan Kirab 5000 santri di tanggal 22 oktober melalui media sosial, panitia HSN 2018 Kabupaten Jombang perlu mencari kebenaran terkait berita tersebut.

Hal ini dilakukan mengingat di tanggal 22 oktober 2018, Panitia HSN Kabupaten Jombang juga mengagendakan puncak acara HSN 2018 di alun-alun Jombang dengan mengerahkan 22 ribu santri. Puncak acara berupa upacara dan kirab akbar santri.

Langkah yang telah dilakukan panitia HSN 2018 Kabupaten Jombang dalam mengecek kebenaran promo tersebut antara lain:

1. Berkoordinasi dengan Ketua KPU.

Dari penjelasan Ketua KPU Jombang, bahwa KPU menyatakan tidak ada agenda KPU terkait kampanye Pilpres di tanggal 22 oktober 2018 di alun-alun Jombang.

2. Berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.

Dipastikan tidak ada surat ijin penggunaan alun-alun atas kegiatan Sandi ke Jatim, Longmarch 5000 santri dari Alun-alun ke PP Tebuireng.

Surat ijin penggunaan Alun-Alun pada tanggal 22 oktober 2018 yang masuk ke Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang hanya dari Panitia HSN 2018 Kabupaten Jombang.

3. Berkoorsinasi dengan Polres Jombang.

Diperoleh informasi hingga tanggal 17 Oktober 2018 pukul 22.00 belum ada pemberitahuan resmi kegiatan tersebut ke Polres Jombang.

4. Berkoordinasi dengan KH. Fahmi Hadzik sebagai tokoh ulama di Tebuireng.

Diperoleh informasi, bahwa Pihak PP. Tebuireng tidak tahu  tentang agenda tersebut dan bukan acara PP. Tebuireng.

Demikian konfirmasi kami Panitia HSN 2018 Kabupaten Jombang.

Widhi Wedhaswara